Simak 9 Cara Mengelola Keuangan untuk Mahasiswa Baru Biar Enggak Boncos

Ilustrasi mahasiswa. (Freepik/rawpixel)

JAKARTA – Masuk ke dunia perkuliahan adalah pengalaman yang menyenangkan namun juga bisa terasa menakutkan bagi banyak anak muda.

Sering kali ini menjadi momen pertama mereka meninggalkan kenyamanan dan perlindungan rumah orang tua, dan mulai hidup mandiri serta mengatur segalanya sendiri. Salah satu tantangan yang kerap dihadapi adalah belajar mengelola anggaran.

Cara Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa Baru

Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa cara yang bisa membantu mahasiswa baru dalam mengatur keuangan secara lebih efektif selama menempuh pendidikan:

1. Buat Anggaran dengan Bijak

Mungkin ini sudah sering diucapkan, tapi penting untuk terus diingat, buatlah anggaran, anggaran, dan anggaran. Kebiasaan ini bisa benar-benar mengubah hidup kalian.

Baca juga:

Anggaran bukan hanya membantu mengelola keuangan dengan lebih cermat, tapi juga menumbuhkan kedisiplinan yang mungkin belum pernah kalian miliki sebelumnya.

Namun, kunci utama dalam membuat anggaran adalah bersikap realistis dengan rencana keuangan kalian. Pastikan anggaran yang disusun bisa membantu mencapai tujuan finansial, sekaligus memberi ruang untuk menikmati hal-hal yang disukai.

2. Utamakan Pengeluaran yang Penting

Saat menyusun anggaran, mengatur prioritas pengeluaran adalah langkah penting menuju keberhasilan finansial. Dengan memfokuskan anggaran pada kebutuhan utama seperti biaya kuliah, sewa tempat tinggal, belanja bahan makanan, dan tagihan utilitas.

Kalian bisa menghindari pengeluaran yang hanya menguras keuangan seperti beli makanan siap saji, belanja berlebihan, atau terlalu sering berpesta. Pastikan anggaran kalian menempatkan kebutuhan pokok di atas keinginan pribadi.

3. Belajar Memasak dan Kurangi Makan di Luar

Dengan meningkatnya inflasi di berbagai sektor, bahkan makanan cepat saji yang sederhana pun bisa menguras dompet, apalagi jika kalian membelinya setiap hari. Memiliki kemampuan memasak sendiri tak hanya membantu menghemat uang, tetapi juga membentuk kebiasaan belanja yang lebih bijak.

Uang yang biasanya dihabiskan untuk membeli makanan siap saji bisa dialihkan untuk belanja bahan makanan di supermarket atau pasar, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makan selama satu minggu penuh.

4. Hemat dalam Membeli Perlengkapan Kuliah

Menghemat biaya perlengkapan kuliah sebenarnya cukup mudah, bahkan jika kalian tinggal di asrama kampus. Sebelum langsung membeli di toko buku kampus, coba cari tahu apakah ada toko buku bekas di sekitar kampus. Kalian juga bisa mencari secara online, karena harga buku penunjang materi, bahkan edisi terbaru bisa jauh lebih murah.

Jika ingin menghemat perlengkapan lain seperti binder dan kertas isi ulang, pertimbangkan untuk membeli dalam jumlah banyak di toko perlengkapan kantor. Barang-barang ini juga bisa dibeli bersama-sama dengan teman sekamar atau teman sekelas untuk menekan biaya.

5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu tantangan bagi banyak mahasiswa adalah membedakan mana barang yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan. Barang yang termasuk kebutuhan pokok adalah hal-hal yang menunjang kehidupan sehari-hari dan kebersihan diri, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan mandi, serta perlengkapan penunjang studi seperti buku dan laptop.

Sementara itu, barang non-esensial adalah barang yang tidak wajib dimiliki, seperti sepatu baru atau iPad. Barang-barang ini memang menyenangkan untuk dimiliki, tapi bukan hal yang harus dimiliki. Meski awalnya mungkin terasa sulit, cobalah membatasi pengeluaran hanya untuk kebutuhan pokok sampai kamu terbiasa hidup sesuai kemampuan finansialmu.

6. Hati-Hati dengan Pengeluaran Impulsif

Godaan untuk membeli barang yang diinginkan tapi sebenarnya tidak dibutuhkan, seperti sepatu atau untuk bersenang-senang tentu sangat besar. Tekanan dari teman sekitar pun kerap muncul. Rencana akhir pekan sering kali menggoda, tapi juga bisa berarti pengeluaran tambahan.

Bukan berarti kalian tidak boleh sesekali bersenang-senang atau menghabiskan uang untuk hiburan. Namun, cobalah menetapkan batasan untuk diri sendiri, buat anggaran khusus setiap bulan untuk pengeluaran yang sifatnya tidak wajib.

7. Siapkan Diri untuk Masa Depan

Mulailah menabung sedini mungkin, ini sangat penting. Meski jumlahnya kecil dan tidak rutin, setiap rupiah tetap berarti. Membuka rekening tabungan bisa menjadi langkah awal yang memotivasi untuk menabung secara teratur.

Selain itu, cari tahu juga tentang beasiswa yang tersedia. Beasiswa dapat meringankan beban keuangan dan membantu kamu mengatur keuangan jangka panjang dengan lebih baik.

8. Sisikan Uang untuk Dana Darurat

Jangan lupa untuk menyisihkan dana darurat dan tidak mencampurnya dengan anggaran lainnya agar tidak terpakai tanpa sengaja. Dana ini sangat penting karena akan sangat berguna ketika menghadapi situasi tak terduga, seperti kondisi kesehatan yang mendesak atau kebutuhan mendadak lainnya.

9. Cari Pekerjaan Paruh Waktu atau Gig

 

Mencari pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan lepas juga merupakan langkah cerdas dalam mengelola keuangan untuk mahasiswa baru. Memang tidak mudah menyesuaikan pekerjaan dengan jadwal kuliah yang padat, namun banyak pekerjaan paruh waktu yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan waktu kuliah.

Terlebih lagi, kalian bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang kalian butuhkan, terutama jika kalian mengambil pekerjaan jarak jauh. Jadi, sebelum mengabaikan opsi ini, coba lakukan riset terlebih dahulu dan lihat apakah kalian bisa menjalaninya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 28 Jun 2025 

Bagikan

Related Stories