GayaKito
Simak ini Alasan di Balik Kebijakan TikTok Luncurkan Feeds Khusus Tentang Sains
JAKARTA - TikTok dikabarkan meluncurkan feeds baru yang didedikasikan untuk topik mengenai sains atau STEM (Sains, Teknologi, Engineering (Teknik), dan Matematika).
Feeds khusus tentang STEM atau sains ini akan muncul di samping feeds Following dan For You atau FYP yang tersedia ketika mulai masuk akun TikTok.
Kehadiran feeds STEM ini pengguna dapat dengan mudah menemukan berbagai video terkait STEM yang ada di TikTok dengan menggunakan #STEM atau hashtag terkait. Lalu, apakah ada alasan di balik peluncuran feeds khusus tentang STEM di TikTok ini?
Alasan TikTok Luncurkan Feeds STEM di Platformnya
Seperti yang dilansir dari laman Search Engine Journal, fitur feeds STEM baru ini muncul setelah spekulasi bahwa TikTok menggunakan algoritmanya untuk mendorong propaganda dan informasi yang tidak sesuai ke audiens tertentu yang membuat legislator menyusun undang-undang yang disebut undang-undang pembatasan. Hal ini akan memungkinkan mereka meninjau teknologi dari negara tertentu untuk memastikannya tidak mengancam keamanan nasional.
Baca Juga:
- Demi Jaga Keberlanjutan Bisnis, GoTo Akan PHK 600 Karyawan
- Kawasan Sungai Tawar Palembang Tak Lagi Kumuh, Warga: Belum Lengkap Tanpa Lampu Jalan
- Simak Cara Menghasilkan Uang di Reels Instagram dengan Fitur Gifts
Tidak hanya itu, sejumlah laporan juga mencatat bahwa ada perbedaan antara konten yang ditampilkan kepada penonton TikTok di Amerika Serikat dan konten yang ditayangkan pada Douyin (TikTok versi China). Hal ini karena video yang disediakan oleh penonton remaja di Douyin justru lebih berfokus pada konten pendidikan termasuk eksperimen sains dan kunjungan museum virtual. Douyin dikabarkan tidak menayangkan video yang berisi lelucon, takhayul, dan tempat hiburan untuk penonton remajanya.
Konten yang berfokus pada STEM untuk audiens yang lebih muda di Amerika Serikat dapat membantu mengubah tren cita-cita, mendorong lebih banyak remaja untuk fokus pada studi mereka daripada bercita-cita menjadi influencer media sosial. Ini penting, mengingat hanya 20% pembuat konten yang mendapatkan upah layak.
Douyin juga memberlakukan maksimal 40 menit per hari untuk audiens yang lebih muda untuk mencegah pengguna menjadi kecanduan media sosial. Fitur pembatasan waktu tersedia untuk pengguna TikTok, tetapi bersifat opsional.
Seperti jejaring sosial lainnya, orang tua di Amerika Serikat harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak remaja mereka tentang konten yang mereka lihat. TikTok menawarkan panduan bagi wali untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mereka mengelola aktivitas remaja mereka di TikTok untuk memastikan platform tersebut tidak berdampak negatif pada kehidupan mereka.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 17 Mar 2023