Simak Yuk Ini Saran Dokter Rudi Agus Riyanto, Cegah Penyakit Pascalebaran

Salah satu hidangan khas lebaran di Indonesia opor ayam. (hidangan lebaran)

BALIKPAPAN – menjaga pola makan menjadi bagian penting pada momentum Hari Raya Idulfitri, mengingat banyaknya sajian masakan yang menggugah selera. 

Hari raya identik dengan perayaan bersama orang-orang terdekat, yang banyak diguhkan aneka penganan. Mulai ke manis, hingga makanan berat. 

Sebagaimana tradisi masyarakat muslim di Indonesia, Lebaran identik dengan opor, rendang, atau makanan berkuah santan lainnya. Jika tidak berhati-hati bukan hanya angka di timbangan bisa naik namun begitu juga dengan kolesterol.

Baca juga :

Sajian makanan yang menggugah selera akan membuat nafsu menjadi meningkat, kondisi inilah yang membuat banyak dari masyarakat mengeluhkan berbagai penyakit pasca lebaran.

Namun perlu hati-hati berbagai ancaman penyakit bisa menyertai jika terlalu banyak makan saat lebaran. Makanan di atas diketahui mengandung banyak kalori, lemak, gula dan garam yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit.

Pada saat lebaran banyak sekali makanan yang mengandung kalori yang lebih. Oleh karena itu, harus tetap mengacu pada prinsip gizi seimbang. Hal tersebut diungkapkan sub koord kesehatan keluarga dan gizi Dinkes Samarinda, Rudi Agus Riyanto, sebagaimana dikutip dari kanal Diskominfo Kaltim, Selasa 25, April 2023. 

Rudi Agus Riyanto mengatakan, batasan dalam mengkonsumsi gula maksimal 4 sendok makan gula dalam sehari, kemudian minyak 5 sendok sendok makan dan garam 1 sendok teh.

"Walaupun kita sedang bergembira berkumpul bersama dengan keluarga boleh kita keliling kemana-mana tapi patokan itu tetap harus diikuti," kata Rudi Agus Riyanto. 

Untuk itu, penting sekali orang tua mencotohkan pada anak-anaknya melakuakan pola makan gizi seimbang yakni rool model. Jangan nanti mengatakan tidak boleh makan kue yang terlalu berlebihan sedangkan piringnya bapaknya dan ibunya banyak.

Bukan berarti saat kunjungan dihari kemenangan tidak boleh makan, tapi yang terpenting adalah tetap ingat untuk menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik.

Sebagai contoh hidangan yang ada saat lebaran seperti nastar 30 kalori, sedangkan cemilan seseorang dewasa itu hanya boleh 150. Jadi kalau makan nastar dalam sehari itu hanya boleh maksimal 5.

Sementara lemak opor ayam sama dengan ayam goreng 10 gram lemak, padahal dalam sehari hanya boleh sekitar 52 gram lemak. Kalau sudah makan ini di tempat lain harus tidak makan.

Selain itu, setelah lebaran banyak kasus-kasus penyakit bawaan seperti gangguan pencernaannya baik itu gangguan lambung,

tekanan tinggi hingga serangan jantung. Semua ini bisa terjadi karena tidak mau mengikuti kaidah gizi seimbang.

"Kesehatan memang tidak pakai tawar-menawar, kalau seandainya ini tidak diperbolehkan itu juga harus ditaati walaupun di dalam kondisi hari raya," ujarnya. 

Tulisan ini telah tayang di ibukotakini.com oleh Ferry Cahyanti pada 25 Apr 2023 

Bagikan

Related Stories