KabarKito
Sopir Perahu Ketek Keluhkan Solar Langka dan Penumpang Sepi
PALEMBANG, WongKito.co - Sopir atau serang perahu ketek mengeluhkan kini semakin sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) berupa solar yang harganya pun tergolong mahal dan penumpang pun sepi.
Heru (45) salah seorang pengemudi perahu ketek mengatakan tak hanya langka solar juga harga mahal Rp 9 ribu per liter.
"Kami biasanya membeli solar eceran karena lebih mudah dijangkau," katanya, Minggu (21/5/2023).
Baca Juga:
- Karnaval Mobil Hias Disambut Meriah Masyarakat Palembang
- Auto2000 Silaturahmi dengan Komunitas Pencinta Toyota, Hadirkan Beragam Keuntungan bagi Customer
- Masyarakat Antusias Tonton Karnaval Mobil Hias, Gubernur Herman Deru Targetkan jadi Ajang Promosi Kekayaan Budaya Sumsel
Menurut dia akibat BBM mahal, ongkos transportasi sungai tersebut cukup mahal.
Ongkos berkisar Rp 70 ribu sampai Rp 200 ribu untuk wisatawan yang mengarungi Sungai Musi, tambah dia.
Dia menjelaskan biasanya pengguna jasa perahu ketek adalah wisatawan yang ingin ke kawasan Pulau Kemaro untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut.
Wisatawan mayoritas merupakan masyarakat dari luar kota bahkan ada juga berasal dari luar negeri. Khusus luar negeri biasanya dari negeri jiran alias Malaysia, ujar dia.
Terkait dengan pengguna jasa transportasi sungai tersebut, Heru menambahkan masih belum menentukan.
"Kadang ramai, kadang sama sekali tidak mendapat penumpang," kata dia.
Lalu ia mengatakan sangat berharap agar pemerintah dapat memasok minyak solar yang banyak dan juga semoga peminat masyarakat untuk menaik perahu ketek juga meningkat agar perahu ketek terus terjaga dan tetap menjadi kebanggan perahu Sungai Musi, Kota Palembang.
“Semoga pemerintah memasok minyak solar yang banyak dan jumlah penumpang meningkat, agar usaha Perahu Ketek tidak punah dan menjadi transportasi sungai kebanggaan Palembang,” ujar Heru.(Mg-Fiz)