Sri Mulyani Berharap Digitalisasi Mampu Ciptakan Tata Kelola Lelang yang Transparan

Menteri Keuangan Sri Mulyani (YouTube Kemenkeu) (YouTube Kemenkeu)

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap digitalisasi mampu ciptakan tata kelola lelang yang transparan serta akuntabel. Hal tersebut agar mendapatkan kepercayaan  seluruh ekosistem dan pemangku kepentingan yang ada.

"Dalam era digital, kita tahu bahwa teknologi digital itu mempengaruhi juga praktik lelang," ujar Sri Mulyani dalam acara Anugerah Reksa Bandha pada Rabu, 22 November 2023 di Jakarta dilansir Antara.

Sri Mulyani menyampaikan, saat ini portal lelang Indonesia sedang mengalami restrukturisasi melalui pendekatan rekayasa ulang (reengineering), terutama melalui inovasi laman resmi lelang.go.id. Menurut Sri Mulyani, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan, terutama dalam hal proses pelelangan.

Baca juga:

Dengan adanya transformasi menuju digitalisasi lelang, perubahan akan sangat mendukung partisipasi peserta secara lebih luas yaitu tidak diwajibkannya kehadirannya ketika pelaksanaan lelang. Ketidakhadiran peserta saat pelaksanaan lelang tidak mengurangi haknya untuk mengajukan penawaran, melainkan memberikan kesempatan yang lebih fleksibel bagi peserta untuk menawar dari lokasi mana pun.

Dengan perkembangan ini, siapa pun dan di mana pun masyarakat berada, kini dapat menjadi peserta lelang dengan kebebasan memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan menentukan harga keekonomian untuk setiap barang yang mereka pilih.

Sri Mulyani menyatakan harapannya agar digitalisasi lelang tidak hanya membawa transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga dapat mengoptimalkan manfaat dari pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya pengembangan pemasaran dan lelang digital. Saat ini, transformasi digital di sektor lelang telah menjadi keharusan, memungkinkan Kemenkeu untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan secara lebih efektif.

Sri Mulyani berharap upaya sinergi dari seluruh kementerian dan lembaga dalam menciptakan lelang yang efektif dapat terus dimudahkan. Sejak Januari hingga Oktober 2023, Kementerian Keuangan mencatat nilai pokok transaksi lelang sebesar Rp33,1 triliun, melebihi target pemerintah tahun 2023 yang sebesar Rp33 triliun. Dari transaksi tersebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp682 miliar, mendekati target total sebesar Rp758 miliar.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 23 Nov 2023 

Bagikan

Related Stories