KabarKito
Sriwijaya Lantern Festival: Hadirkan Eco Enzim dan Kebun Buddhi
PALEMBANG, WongKito.co - Sriwijaya Lantern Festival tahun ini menghadirkan dua tenan inovatif yang memberikan solusi lingkungan secara langsung, yaitu Eco Enzim dan Kebun Buddhi.
Pasis Susanto (55), mengatakan sosialisasi eco enzim sangat penting untuk diperluas.
“Eco enzim menjadi salah satu acara untuk mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan membantu mengatasi pemanasan global,” katanya, Rabu (29/8/2024). .
Ia menjelaskan pengunjung dapat melihat langsung praktik pembuatan eco enzim.
Baca Juga:
- Juli 2024, Penyaluran KUR Bank Mandiri Tembus Rp23,49 Triliun
- IDC AMSI 2024: Strategi Jitu Media Digital Mendongkrak Pendapatan
- Keliru, Video Penemuan Putri Duyung di Selayar, ini Faktanya
Selain menyosialisasikan eco enzim, Pasis mengatakan pihaknya juga menjual produk sabun dan sampo ramah lingkungan seharga Rp35.000, dan detergen cuci piring seharga Rp15.000.
Sementara Juta (38) Pengelola Kebun Buddhi, menjelaskan ia menggeluti kebun buddhi dari awal tahun 2021.
“Kami mengolah sisa makanan, seperti sayur dan daging langsung menjadi pupuk padat yang bisa digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman,” kata dia.
"Harga produk ini mulai dari Rp5.000 hingga Rp6.000 per ons untuk sayuran, dan Rp60.000 per liter untuk Biowaxpro." ujar dia.
Dengan kehadiran Eco Enzim dan Kebun Buddhi di Sriwijaya Lantern Festival, masyarakat mendapatkan kesempatan langsung untuk belajar dan terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan serta pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.(*)
