Stok Karet Thailand Menipis, Ekspor Sumsel Naik

Ilustrasi

PALEMBANG, WongKito.co - Menipisnya stok karet Thailand yang dipengaruhi sejumlah faktor, seperti cuaca dan tidak tersedianya tenaga kerja migran membuat negari gajah putih itu harus menambah persediaan komoditi dengan mengimpor.

Sejak bulan lalu ekspor karet SIR ke Thailand meningkat atau sekitar 90 ribu ton per bulan, kata Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Alex K Eddy, Senin (2/11).

Dia menjelaskan, selama ini Thailand merupakan salah satu penghasil karet dan pengguna terbesar di Asia Tenggara.

Karena di negara tersebut banyak beroperasi pabrik yang memroduksi barang berbahan baku karet, ujarnya.

Alex mengungkapkan dengan tingginya permintaan komoditi andalan Sumsel itu, tentunya berdampak langsung atas kenaikkan harga karet di tingat petani.

Saat ini, harga mencapai Rp10 ribu per kilogram, kata dia.

Harga tersebut sambung Alex bisa naik lagi, kalau permintaan karet terus meningkat karena sesungguhnya harga karet sangat dipengaruhi permintaan pasar tradisional.

Meskipun secara prioritas Gapkindo mengutamakan kebutuhan pasar domestik, demikian tutur dia.(ert)

Bagikan

Related Stories