Subsidi Silang Program Berkat Dorong Kesetaraan Driver Gojek

.

PALEMBANG, WongKito.co - Subsidi silang yang diterapkan Gojek kepada mitra dalam program berkat, dinilai mampu mendorong kesetaraan dan keadilan bagi driver aplikator besutan anak bangsa tersebut.

Pengamat Ekonomi Sumatera Selatan Yan Sulistyo, di Palembang, Selasa (14/7) menilai Gojek telah meluncurkan dan mengimplementasikan program berkat selama masa pandemi COVID-19. Hal itu, merupakan upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan diantara sesama mitra Gojek.

 

"Selama masa pandemi banyak mitra driver yang minim orderan, namum ada juga beberapa mitra yang orderannya melonjak. Saya melihat atas dasar itulah program berkat diluncurkan, agar ada kesetaraan dan keadilan. Prinsipnya program ini subsidi silang antara sesama mitra yang minim orderan dan yang kelebihan orderan," ujar Yan Sulistyo.

 

Yan melanjutkan, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah menyebabkan penurunan permintaan, sebab layanan GoRide untuk sementara tidak dapat beroperasi.
Peraturan tersebut ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan, sehingga Gojek tidak memiliki wewenang untuk menganulir aturan tersebut.

 

"Lalu Gojek menyikapi bagaimana membantu mitra yang sering tidak capai target akibat PSBB, sementara di sisi lain ada mitra yang sering mencapai target. Hadirlah Program Berkat untuk kesetaraan dan keadilan sesama driver," ujarnya.

 

Terkait program ini, Yan berpesan agar perwakilan Gojek di daerah lebih luas menyosialisasikan tujuan Program Berkat agar semua driver memahami tujuan baik di balik diberlakukan program ini.

 

"Gojek di daerah harus sosialisasi lebih luas. Mungkin mitra yang selama ini bisa capai target akan protes, kok dikurangin. Sebenarnya manfaatnya bukan lari ke Gojek, tapi ke mitra lain yang poinnya rendah," tandas Yan.

Jadi Harapan di Masa Pandemi

 

Manfaat Program Berkat juga dirasakan oleh mitra driver di Batam. Di tengah lesunya perekonomian yang berdampak pada turunnya orderan, Program Berkat memberi harapan agar tetap bisa menghasilkan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan.

 

"Kondisi sekarang ini untuk dapat orderan saja susah, untuk mencapai target poin tinggi agar dapat insentif sangat sulit. Skema Poin Berkat saat ini ditetapkan 14 poin dengan penggenapan insentif Rp100 ribu.

Artinya driver cukup mendapatkan minimal 7 sampai 10 orderan (14 poin), jika pendapatan hanya Rp60 ribu, maka Gojek menambahkan Rp40 ribu hingga genap Rp100ribu. Itu sangat membantu kami di masa pandemi," papar Zainudin, salah satu mitra driver di Batam, Selasa (14/7/2020).

 

Menurut Zainudin seluruh mitra Gojek harus memahami kondisi dimana seluruh sektor ekonomi terdampak. Program Berkat menjadi salah satu upaya Gojek membantu para mitra drivernya.

 

"Kita harus sama-sama memahami kondisi sulit ini. Dengan Program Berkat ini driver bisa terbantu, perusahaan Gojek Indonesia bisa tetap stabil melewati masa pandemi. Kita harus sama-sama saling memahami, karena kita adalah mitra," tandas Zainudin.

Bagikan

Related Stories