Tanaman Hias Makin Digandrungi, Berkah Bagi Pedagang

PALEMBANG, WongKito.co - Hastuti, pemilik kios Idaman Tani menuturkan, usaha tanaman hias yang ditekuninya tidak terpengaruh secara signifikan selama pandemi COVID-19. Meski secara luas pandemi mengakibatkan sejumlah sektor perekonomian menurun, namun baginya justru menjadi berkah tersendiri.

 “Alhamdulillah, saat ini usaha kami stabil dan cenderung meningkat. Usaha ini tak terpengaruh situasi,”ujarnya, Rabu (10/6).

 Hastuti bercerita, pernah terjadi dalam satu hari saat pasokan bibit tanaman hias datang dari Bandung langsung habis diborong pembeli. Dari sana, kiosnya memperoleh penghasilan Rp40 juta rupiah dalam sehari saja. Peminat tanaman hias milik Hastuti tidak hanya berasal dari Ogan Ilir saja, melainkan dari berbagai wilayah di Sumsel, seperti Palembang, Mesuji,Tugu Mulyo, Gelumbang, dan Prabumulih. “Biasanya rata-rata per bulan sekitar Rp20 - 30 juta,” kata dia.

Meningkatnya peminat tanaman hias dimungkinkannya menjadi salah satu akibat diterapkan sistem kerja dari rumah (WFH) bagi pekerja baik instansi pemerintah maupun swasta. Orang-orang yang biasanya bekerja setiap hari, sejak diterapkan sistem itu lantas mengisi kegiatannya di rumah dengan menanam tanaman hias. “Bunga krisan paling banyak disukai pembeli,”sebut Hastuti.

Kios Idaman Tani miliknya pernah dikunjungi Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru dan rombongan pada Senin (09/06) lalu. Saat berada di sana, Feby Deru melihat kemajuan kelompok usaha tani tanaman hias ini yang menyediakan berbagai macam jenis berikut bibitnya, seperti kaktus, bunga antarium, lidah mertua, anggrek berbagai jenis, ande-ande lumut, jenggot dewa, dan begonia. Feby Deru bersama anggota TP PKK Sumsel tanpa ragu dan sungkan memborong berbagai tanaman hias.

Menurut Feby, umumnya orang-orang suka berkebun dan bercocok tanam, terutama tanaman hias untuk memanfaatkan pekarangan rumah. “Bertanam tanaman hias sangat bisa digunakan untuk mengisi waktu selama harus berdiam diri di rumah,”imbuhnya. (asv)