KabarKito
Telok Abang, Tradisi Unik Palembang Rayakan Hari Kemerdekaan RI
PALEMBANG, WongKito.co - Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun, puluhan pedagang yang menjual telok abang, atau miniatur kendaraan baik berupa, kapal laut, pesawat dan mobil berjejer di kawasan Jalan Merdeka Palembang, menawarkan mainan unik yang telah menjadi tradisi di kota Pempek.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjual Telok Abang mulai menghiasi sepanjang jalan dengan dagangan khas mereka, telok abang awalnya merupakan penamaan untuk kapal laut atau perahu yang di atasnya diberi telur berwarna merah.
Telur tersebut direbus dan diwarnai dengan pewarna makanan sehingga kulit telur menjadi merah.
Baca Juga:
- Promo Panjat Pinang: KAI Terapkan Diskon Hari Kemerdekaan, Berlaku juga di Palembang
- Hoaks: Jusuf Hamka Giveaway Uang 57 Juta Hanya dengan Menebak Nama Alat Musik yang Ia Mainkan
- Tidak ada Potensi Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Palembang Hari ini
Shopiati (45), salah satu penjual Telok Abang di Jalan Merdeka mengatakan berjualan Telok Abang menjadi rejeki tahunan dirinya dan kawan-kawan sesama penjual.
”Setiap bulan Agustus, saya berjualan disini dan sekarang sudah tahun ke-5," kata dia, Selasa (13/08/2024).
Ia bercerita sejak berjualan lebih dari sepekan ini sebanyak 100 Telok Abang terjual.
Harga Telok Abang mulai dari Rp 25 ribu per unit, ujar dia.
Dia menjelaskan miniatur kendaraan tersebut dibuat dari bahan gabus dan kardus.
Miniatur tersebut diproduksi perajin di kawasan Silaberanti, Plaju, Kota Palembang, ujar dia.
Pedagang lainnya pun Noni (57) mengungkapkan sudah puluhan tahun berjualan Telok Abang setiap menyambut Agustus.
”Saya berjualan telok abang ini kurang lebih 50 tahun sudah sangat lama dan berjual beragam miniatur, seperti pesawat dan kapal," kata dia.
Baca Juga:
- Komisaris Pertamina Pastikan Kesiapan Kilang Plaju Dukung Ketahanan Energi Nasional
- Petani Tembakau Merasa tak Terlindungi UU Kesehatan
- Klarifikasi: Kasus Keracunan Permen Semprot Terjadi di Palembang
Untuk harga yang paling mahal, tambah Noni mencapai Rp 70 ribu per unit.
Ia menjelaskan tradisi Telok Abang ini tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya yang telah menjadi bagian dari identitas Kota Palembang.
Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, masyarakat Palembang bersatu merayakan hari yang penuh makna ini, tambah dia.(ftr)