Telpon Seluler Pemicu Kedua Inflasi Palembang

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih

PALEMBANG, WongKito.co - Telpon seluler menjadi salah pemicu atau penyebab inflasi di Kota Palembang sebesar 0,13 persen pada bulan Mei, sedangkan penyebab pertamanya adalah harga bawang merah dan daging ayam ras pada posisi ketiga.

Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan penggunaan telpon seluler selama tanggap darurat COVID-19 memang meningkat signifikan.

Karena itu, menjadi salah satu penyebab inflasi sebesar 0,13 persen tetapi masih dibawah inflasi Sumsel yang mencapai 0,16 persen, kata dia, melalui siaran pers virtual, beberapa waktu lalu.

Secara umum, Endang menjelaskan indeks harga konsumen di Kota Palembang mengalami kenaikan khususnya kelompok-kelompok yang dominan andil dalam inflasi mulai dari kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan.

Selain itu, kelompok penyediaan makanan/minuman/restoran dan pakaian juga menjadi andil dalam inflasi sebesar 0,13 persen tersebut, ujarnya.

Selain Palembang, inflasi di Kota Lubuklinggau justeru lebih tinggi sebesar 0,40 persen dengan komoditas dominan yang menyebabkan antara lain daging ayam ras, perhiasan emas dan daging ayam, tambah dia.

Namun bukan hanya komoditas yang dikonsumsi, tetapi sejumlah jasa dan pelayanan juga menjadi pemicu inflasi di Lubuklinggau, seperti perawatan pribadi dan kebutuhan informasi termasuk juga telponn seluler.

Berbedanya karakter konsumsi setiap masyarakat tersebut memang menyebabkan produk dominan yang mempengaruhi inflasi masing-masing daerah, kata dia.

Sementara secara umum inflasi di Sumsel mencapai 0,16 persen, sedangkan inflasi kumulatif sampai Mei 2020 di Kota Palembang sebesar 0,93 persen dibandingkan tahun lalu 0,82 persen atau lebih tinggi sekitar 8 persen.

Inflasi kumulatif Lubuklinggau 0,79 persen dibandingkan periode yang sama 2019 lebih rendah karena tahun lalu sebesar 1,21 persen, demikian ungkapnya.(nef)

 

Bagikan

Related Stories