Teman Bus Layani Warga Palembang Gratis sampai Desember

Teman Bus kendaraan subsidi Kemenhub

PALEMBANG, WongKito.co - Teman Bus merupakan transportasi subsidi program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang kini melayani warga Kota Palembang secara gratis dan disiapkan sampai Desember.

 

"Teman Bus diluncurkan sejak 2 Juni lalu dengan melayani trayek yang beda dengan Transmusi meskipun dalam naungan PT SP2J," ujar
Direktur Operasional PT SP2J, Antoni Rais, Senin (15/6).

 

Dia menjelaskan, armada Teman Bus merupakan bantuan langsung dari Kemenhub, Teman Bus diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dari hasil menang lelang yang melibatkan 14 peserta dari beberapa daerah di Indonesia, yang bakal beroperasi dalam jangka lima tahun masa kontrak kerjasama pemerintah pusat, provinsi dan kota.


Terpilihnya Palembang menjadi kota pertama yang menerima Teman Bus karena daerah Bumi Sriwijaya ini dianggap kementerian sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai mulai dari kondisi jalan, standar pegawai maupun pengemudi, serta fasilitas kota besar yang memadai.

 

Perbedaan lain dengan Transmusi, menumpang kendaraan publik ini, diwajibkan membayar secara cashless atau non tunai menggunakan e-money.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah sistem pembayaran dan mengurangi tingkat penyebaran virus ataupun penyakit lewat uang konvensional.

 

"Dengan e-money maka penumpang tinggal "ngetap" saja, jadi selagi gratis silakan nikmati tanpa e-money. Penumpang langsung masuk dan pergi saja," terangnya.

 

Ia menambahhkan tahap pertama, pihak perbankan yang bekerjasama dengan manajemen Teman Bus, sambung Antoni, bakal menyebarkan 5.000 kartu e-money ke masyarakat yang kemungkinan akan dibagikan setelah sistem aplikasi selesai.

 

"Kami berusaha supaya sistem ini (non tunai) berhasil dan berjalan walaupun pasti sulit untuk masyarakat Palembang, Insyaallah berangsur-angsur mereka beradaptasi," timpal dia.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palembang, Agus Rizal menambahkan, Teman Bus disiapkan sebagai penghubung dan membantu penumpang untuk naik Lintas Rel Terpadu atau Light Rapid Transit.

 

"Teman Bus diutamakan untuk feeder LRT, jadi jalur yang tidak di lalui Transmusi dilewati Teman Bus. Operasional ini bakal selalu dipantau karena operator dari dana hibah. Intinya penambahan koridor transportasi dan sudah ada 45 armada. Tahun 2021 kedepan pembiyaan baru ada hitungan," tandasnya. (Cha)

Bagikan

Related Stories