Ekonomi dan UMKM
Tembus Rp4,09 Triliun, Laba PGN Meroket 437,40 Persen
JAKARTA, WongKito.co, – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) alias PGN berhasil mendulang kenaikan laba bersih hingga 437,40% year on year (yoy) menjadi US$286,21 juta atau setara dengan Rp4,09 triliun (asumsi kurs Rp14.307 per dolar Amerika Serikat) pada kuartal III-2021 dari semula US$53,25 juta.
Ditelisik dari laporan keuangan yang dirilis 29 Oktober 2021, laba perusahaan sub holding gas PT Pertamina (Persero) ini berasal dari kenaikan pendapatan perseroan. Tercatat, pendapatan PGN pada kuartal III-2021 sebesar US$2,25 miliar atau naik 4,65% yoy dari periode tahun lalu US$2,15 miliar.
Pendapatan PGN ternyata bersumber dari hampir naiknya semua pos pendapatan. Akan tetapi, bisnis niaga gas yang menjadi sumber utama pendapatan ternyata turun tipis 0,6% menjadi US$1,73 miliar dari sebelumnya US$1,74 miliar.
Baca Juga : Pengangkatan Direktur Marketing Telkomsel, Berikut Susunan Lengkap Direksinya
Selanjutnya, penjualan minyak dan gas terpantau melonjak 71,32% yoy menjadi US$246,19 juta dari US$143,73 juta pada kuartal III-2020. Lini bisnis yang menjadi kontributor terbesar ketiga transmisi gas yang mencetak pendapatan US$164,38 juta, naik 1,3% dari sebelumnya US$152,32 juta.
Berikutnya disusul oleh pendapatan pemrosesan gas yang turun tipis jadi US$60,44 juta dari semula US$61,64 juta. Lalu transportasi minyak naik dari US$13,11 juta menjadi US$13,45 juta.
Sewa fiber optik naik menjadi US$13,81 juta dari sebelumnya US$13,15 juta. Terakhir, pendapatan lain-lain yang naik menjadi US$17,05 juta dari sebelumnya US$11,06 juta.
Sebagai informasi, pendapatan PGN dari distribusi gas bumi didominasi oleh distribusi gas kepada industri dan komersial. Pada segmen ini, PGN meraih pendapatan sebanyak US$1,73 miliar, turun tipis dari kuartal III-2020 US$1,74 miliar.
Lalu disusul oleh segmen rumah tangga sebanyak US$5,25 juta, naik dari semula 4,58 juta. Terakhir, pendapatan dari distribusi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang naik jadi US$1,86 juta dari sebelumnya US$1,26 juta.
Adapun kinerja volume niaga gas selama periode Januari hingga September 2021 mencapai 873 British Thermal Unit per Day (bbtud). Capaian tersebut naik 7,5% dibandingkan volume niaga gas kuartal III-2020 sebesar 812 bbtud secara tahunan. Sedangkan untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD. Selain itu, PGN mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 9.301 BOEPD.
Di sisi lain, PGN mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal III-2021 menjadi US$1,54 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya US$1,46 miliar. Beban niaga dan infrastruktur naik menjadi US$253,09 juta dari sebelumnya US$243,68 juta.
Beban umum dan administrasi naik menjadi US$129,13 juta dari sebelumnya US$121,81 juta. Sementara itu, beban keuangan turun menjadi US$117,89 juta dari sebelumnya US$123,71 juta.
PGN mencatatkan liabilitas sebesar US$4,25 miliar dan ekuitas US$3,29 miliar. Adapun total aset perseroan naik menjadi US$7,54 miliar dibanding tahun 2020 sebesar US$7,53 miliar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 01 Nov 2021