Terangi 44 Rumah Warga dan 5 Fasilitas Umum, PLTMH 12 Kilowatt di Desa Energi Berdikari (DEB) Rantau Dedap Sumsel Resmi Beroperasi

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 12.000 watt telah resmi beroperasi dan menerangi 44 rumah warga di Dusun Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. (Humas Pertamina/WongKito.co)

MUARA ENIM, WongKito.co, -  Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 12.000 watt telah resmi beroperasi dan menerangi 44 rumah warga di Dusun Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Turbin yang digerakkan aliran air dari Danau Deduhuk ini menjadi PLTMH dengan kapasitas terbesar dalam portfolio Desa Energi Berdikari (DEB) yang menjadi salah satu program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina.

Sebelumnya, Pertamina menemukan potensi aliran air dengan debit sekitar 100 liter per detik (l/s) pada akhir Agustus 2024 lalu. Temuan ini kemudian didalami dan dilanjutkan pembangunan instalasi turbin dan power house, untuk membantu penerangan rumah warga yang tidak memiliki akses listrik bertahun-tahun.

Baca juga:

Sebagian besar penerima manfaat elektrifikasi dari PLTMH yang baru beroperasi ini disalurkan ke rumah warga di perkampungan Sumber Rezeki yang bermukim di atas perbukitan. Adapun, sebanyak lima (5) fasilitas umum turut diterangi di antaranya masjid, dua musholah, sekolah dasar dan Puskesmas Pembantu (pustu) setempat.

Kepala Dusun Rantau Dedap, Markun kembali menghaturkan terimakasih disertai haru, atas kepedulian Pertamina yang telah hadir mengoptimalisasi potensi alam di kampungnya untuk memperluas akses listrik warganya.

“Kami berkali-kali mengucapkan terimakasih, kepedulian Pertamina dalam menghadirkan listrik di dusun ini, sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama bagi yang sama sekali belum teraliri listrik, kini rumahnya sudah terang,” tutur Markun, Jumat (27/12/2024).

Markun mengungkapkan harapannya bahwa dengan infrastruktur PLTMH yang lebih baik, masyarakat dusun dapat mengakses peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. "Bagi kami, listrik tak hanya soal penerangan, tapi juga jembatan menuju peningkatan kualitas hidup, menerangi harapan masyarakat," jelas Markun.

Hal senada diungkap oleh Azhari, warga setempat yang bertugas sebagai operator PLTMH. Menurutnya, kehadiran listrik memungkinkan anak-anaknya untuk mengulang pelajaran sekolah, atau pekerjaan rumah dengan lebih tenang, sehingga tak ketinggalan pelajaran.

Sementara, Saibat, tetua masyarakat setempat, mengatakan masjid di kampung Sumber Rezeki di atas bukit, dimana dia menjadi pengurusnya, kini telah bisa menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan. Usai peresmian, ia bergegas pulang menyiapkan salat jumat.

PLTMH ini dioperasikan oleh tiga warga yang bertugas secara bergiliran untuk melakukan pengecekan berkala serta perbaikan. Adapun warga yang menerima aliran listrik, hanya diminta membayar Rp150.000 per tahunnya untuk kebutuhan perawatan. “Masih akan kita sepakati bersama-sama,” kata Markun.

*Komitmen Pertamina Dukung Energi Bersih & Berkelanjutan*

DEB merupakan program TJSL Pertamina di pedesaan yang bertujuan mendukung ketahanan energi dengan energi baru terbarukan, serta mendorong akses peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, dalam segi ekonomi maupun pendidikan.

Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berperan penting dalam mengurangi emisi sejalan dengan target pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060. Menurut data yang dihimpun dari website www.pertamina.com, setiap tahunnya, Program DEB Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq.

Hadirnya Pertamina dalam program DEB di Sumatera Selatan, diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, yang mengawali instalasi turbin PLTMH berkapasitas 10 kW di Dusun Saruan, Desa Merbau, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan 2017 lalu, yang menerangi 33 rumah warga.

Keberhasilan program elektrifikasi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) itu kemudian diperluas dengan menjangkau Dusun Rantau Dedap di Kabupaten Muara Enim. Setelah dilakukan riset, tim Kilang Pertamina Plaju memetakan kebutuhan perbaikan sistem turbin mikrohidro yang dipasang Markun dan warga secara mandiri.

Semenjak berjalan 3 tahun terakhir, lewat program DEB, Pertamina terus menambah kapasitas serta memperbaiki sistem kelistrikan turbin mikrohidro di Rantau Dedap secara bertahap.

Setidaknya, 53 keluarga di Rantau Dedap telah menjadi penerima manfaat PLTMH yang dioperasikan secara aman, dengan pembangunan power house, penggantian kabel dan perbaikan sistem transmisi yang lebih aman. Tiga titik turbin yang dijadikan pembangkit secara berurutan memiliki daya 10 kW, 5 kW dan 3 kW, atau jika ditotal mencapai 18 kW.

Hingga pada akhirnya Pertamina (Persero) turut melirik potensi EBT di Dusun Rantau Dedap, dan kini satu turbin PLTMH telah resmi beroperasi. Aliran air didesain mengaliri turbin dari ketinggian 10 meter dari atas tebing, sehingga dikonversi turbin dan generator menjadi listrik berkapasitas 12 kW, dan dialirkan ke rumah warga.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari berharap, pembangunan turbin baru ini dapat mendukung misi Pertamina untuk menghadirkan dan memperluas jangkauan energi bersih di masyarakat, serta dapat dioperasikan dengan aman.

“Mimpi kita adalah menerangi harapan masyarakat, agar dengan EBT berupa PLTMH ini, masyarakat bisa mengakses dunia yang lebih luas, dan mampu menggerakkan roda perekonomian di desa,” ujar Rachmi.

Dengan akses listrik yang stabil, potensi kegiatan ekonomi baru pun kian terbuka, seperti pengolahan kopi lokal Semende yang namanya telah melambung di level nasional, atau usaha pengolahan produk hortikultura. “Sehingga masyarakat dapat menciptakan nilai tambah dari adanya akses listrik ini,” imbuh Rachmi.

Program DEB di Dusun Rantau Dedap melalui PLTMH ini merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui pemanfaatan energi baru terbarukan, Pertamina tidak hanya membantu meningkatkan akses energi bersih bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan energi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa sekaligus menjaga alam,” ujar Rachmi. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan ramah lingkungan.

Bagikan

Related Stories