Terapkan ESG Ini Strategi Indika Energy (INDY)

INDY (https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/05/PT-Indika-Energy-Tbk-INDY.jpg)

JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan sedang gencar menerapkan environment, social and governance (ESG) di lingkungan perusahaan.

Menurut Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, M. Arsjad Rasjid mengatakan bahwa saat ini Indika Energy (INDY) menetapkan hingga mengembangkan target ESG bagi grup.

"Kami memperbarui dan mengembangkan kebijakan kami tentang keberlanjutan, kesehatan dan keselamatan, lingkungan, komunikasi sampai anti-penyuapan," ujar Arsjad dalam laporan keberlanjutan INDY, Sabtu 17 September 2022.

Baca Juga :

Ia menambahkan bahwa poin-poin tersebut akan memperkuat tata kelola perusahaan serta mengawasi pelaksanaan dari target INDY kedepan.

Lebih lanjut, INDY juga telah menetapkan apa yang telah dicita-citakan sebagai new normal (normal baru), yaitu berkelanjutan, rendah karbon dan bertanggung jawab secara sosial.

Pada tahun 2021, INDY mulai menghitung basis dan menetapkan target jangka menengah bagi sejumlah metrik di seluruh aspek ESG.

Di tahun yang sama dengan tujuan perusahaan yaitu "Memberikan Energi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan", INDY berkomitmen untuk menyediakan sumber daya energi yang menjadi usaha inti dari perusahaan.

"Dengan tujuan tersebut, kami memperluas cakupan pemberdayaan yang kami berikan, penuh integritas, kepercayaan, dan profesionalisme yang tinggi," tambah Arsjad.

Ia menambahkan bahwa di INDY, prinsip-prinsip ESG lebih dari sekadar kewajiban. Artinya, jika apa yang sudah perusahaan lakukan tidak berkelanjutan bagi lingkungan, maka tidak berkelanjutan bagi bisnis.

Buah dari prinsip itu terlihat sepanjang tahun 2021, pada Juni 2021, penilaian dari Sustainalytics membeberkan kinerja INDY membaik dari sebelumnya 44,2 risiko berat (severe risk) menjadi 38,1 risiko tinggi.

Adapun INDY saat ini berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan non-batubara menjadi setidaknya 50% pada tahun 2025, dan mencapai netral karbon pada tahun 2050 atau lebih awal. Ada tiga cara utama yang INDY lakukan yaitu:

- Investasi di industri non-batubara

Sebagai bagian dari transisi energi yang lebih luas, INDY melakukan diversifikasi dan investasi di berbagai sektor rendah karbon energi terbarukan dan solusi berbasis alam, hingga kendaraan listrik (EV) dan infrastruktur EV.

- Dekarbonisasi operasional

Meminimalkan jejak karbon adalah bagian penting dari fokus strategis INDY serta target lain yang lebih luas untuk dicapai. Hal tersebut akan berdampak pada komitmen dekarbonisasi Indonesia secara umum.

- Divestasi dari industri tinggi karbon

Sejalan dengan mendiversifikasi portofolio, INDY mulai mengurangi eksposur terhadap bisnis tinggi karbon. Perusahaan menilai langkah ini menjadi bagian penting dari visi jangka panjang untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan berkontribusi pada dunia yang lebih baik bagi semua.

"Kami memonitor kemajuan pelaksanaan setiap triwulan melalui pertemuan Komite Keberlanjutan, Panel Keberlanjutan serta diskusi rutin," ucap Arsjad Rasjid yang juga merupakan Ketua KADIN.

Lebih lanjut, langkah tersebut adalah untuk menganalisis kesenjangan pada setiap aspek kinerja ESG menuju target INDY pada 2025.

Pada tahun 2025 mendatang, komitmen ESG INDY adalah pertemuan antara strategi, nilai, dan praktik keberlanjutan perusahaan. Menjadi perusahaan yang berkelanjutan berarti harus berkelanjutan dalam segala hal, termasuk dalam hal penggunaan sumber daya, karyawan, komunias dan pemangku kepentingan lainnya. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 18 Sep 2022 

Bagikan

Related Stories