Ekonomi dan UMKM
Tertinggi, Okupansi Kereta Jarak Jauh Tembus 106 Persen
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1) sejak dimulainya masa Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB.
Dalam periode yang sama, 514.823 penumpang tercatat telah kembali ke Jakarta menggunakan layanan kereta api.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengakatan, data ini menunjukkan bahwa arus balik ke Jakarta masih akan terus berlangsung.
Hal ini mengingat jumlah penumpang yang kembali masih lebih sedikit dibandingkan dengan yang telah berangkat. Kereta Api (KA) Jarak Jauh sejauh ini menjadi moda dengan tingkat keterisian (okupansi) tertinggi, mencapai 106%.
Baca juga:
- Perpanjangan FWA ASN 8 April 2025, Bagaimana Layanan Publik?
- Skema TBB di Pelabuhan Bakauheni Cegah Penumpukan Arus Balik Penumpang
- Begini Resep Donat Ekonomis, Empuk dan Lembut
“Kondisi ini tidak terlepas dari kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah hingga 8 April 2025. Kebijakan ini memungkinkan masyarakat untuk kembali ke Jakarta secara bertahap dan tidak terburu-buru, sehingga kepadatan arus balik dapat terkelola dengan lebih baik,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin, 7 April 2025.
Tren kedatangan penumpang ke Jakarta melalui kereta api mulai menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2 April 2025. Pada tanggal tersebut, tercatat sebanyak 41.727 penumpang tiba di berbagai stasiun Daop 1 Jakarta.
Angka tersebut meningkat menjadi 49.499 penumpang pada 3 April, dan terus naik menjadi 52.564 pada 4 April. Anne menyebut, puncak kedatangan terjadi pada 5 dan 6 April 2025, masing-masing dengan jumlah penumpang datang sebanyak 52.651 dan 52.699 orang.
Berdasarkan angka penjualan tiket sementara hingga 7 April 2025 diperkirakan masih akan ada 51.452 penumpang yang datang ke Jakarta pada 7 April, menjadikan volume kedatangan tetap tinggi meski puncak arus balik yang diprediksi telah lewat.
Sementara itu, pada 6 April 2025 jumlah penumpang yang berangkat dari Jakarta masih cukup tinggi, yakni sebanyak 38.109 orang. Ini menunjukkan meskipun sebagian masyarakat sudah mulai kembali ke Jakarta, masih ada mobilitas yang cukup besar ke luar kota.
Anne menyatakan kelancaran arus balik tahun ini tidak lepas dari dampak positif kebijakan WFA. Hingga 7 April 2025 pukul 07.00 WIB, KAI mencatat bahwa sebanyak 4.342.698 tiket telah terjual, setara dengan 95% dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan.
Dari jumlah tersebut, 3.662.456 tiket KA Jarak Jauh terjual dengan tingkat okupansi 106%, sedangkan 680.242 tiket KA Lokal terjual dengan okupansi 59%. Dalam periode 21 Maret hingga 6 April 2025, total 3.634.782 penumpang telah dilayani oleh KAI, baik melalui KA Jarak Jauh maupun KA Lokal.
Angka ini menjadi bukti tingginya minat masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan efisien.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 07 Apr 2025