Ekonomi dan UMKM
Tertinggi Terjadi di Palembang, Inflasi Juni Year on Year Sumsel sebesar 2,48 Persen
PALEMBANG, WongKito.co, - Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,42.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Moh Wahyu Yulianto menyampaikan hal tersebut di Palembang, Senin (1/7).
Menurut dia, inflasi tertinggi terjadi di Kota Palembang sebesar 2,64 persen dengan IHK sebesar 106,15 dan terendah terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 2,16 persen dengan IHK sebesar 105,23.
Baca juga:
- Cara OJK Sumsel Babel Mencegah Praktik Keuangan Ilegal, Edukasi Bhayangkari dan Persit dengan Cari ini
- Perkuat Kemitraan, FDK UIN Raden Fatah-PW Muslimat NU Sumsel Jalin Kerja Sama
- Simak inilah Sederet Kontroversi di Ujung Pemerintahan Jokowi
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,30 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,26 persen.
Kemudian kelompok transportasi sebesar 1,91 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,07 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,47 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,97 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,94 persen.
Sementara lanjutnya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,30 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sumatera Selatan Bulan Juni 2024 sebesar 0,03 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,64 persen, katanya.