Ekonomi dan UMKM
Tiga BUMN Akan di Suntik Modal PMN Sebesar Rp28,16 Triliun.
Jakarta, Wongkito.co - Penyertaan Modal Negara (PMN) akan diberikan kepada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp28,16 trilun. Hal itu dikatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan, Suntikan modal ini diberikan pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Bahana Pembiayaan Utama Indonesia (BPUI), untuk prosedur penyehatan pada masing-masing perusahaan. Kamis, 26 Oktober 2023.
“Untuk semester pertama tahun depan untuk tiga BUMN diharapkan bisa kita berikan PMN yaitu BPUI senilai Rp3,56 triliun, WIKA karena ada prosedur tetap disetujui Rp6 triliun, dan HK sebesar Rp18,6 triliun. Total di atas Rp28 triliun,” katanya dalam konpers APBN Kita.
Baca juga
- Kaya Protein dan Mudah Diolah, Yuk Simak 8 Manfaat dan Resep Telur Gulung
- BRI Mencatat FBI Tumbuh Positif Sebesar 12,19 Persen
- Siap-Siap Kegerahan, Palembang Diprakirakan Cerah Sepanjang Hari
Rionald menggaris bawahi, Khusus WIKA, PMN-nya akan tetap diberikan sesuai dengan prosedur penyehatan yang tengah mereka lakukan. Sebagaimana diketahui, konstruksi BUMN itu dalam upaya restrukturisasi untuk penyehatan kondisi keuangan dengan melakukan 8 metode.
Dari suntikan modal HK Rp 18,6 triliun, rinciannya untuk menyelesaikan Tol Trans Sumatera Rp6,10 triliun dan menyelesaikan Tol WIKA sebesar Rp12,50 triliun.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertimbangan pencairan PMN di awal 2024 untuk menunjang kesehatanpara BUMN tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perseroan dapat segera memperbaiki kinerjanya dengan suntikan PMN.
Bendahara negara ini mengatakan, untuk Hutama Karya pada 2024 akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp18,6 triliun yang akan digunakan untuk menyelesaikan infrastruktur jalan tol.
Penyelesaian jalan tol yang dimaksud adalah di jalan tol Sumatera tahap 1, proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan tol Kayu Agung Palembang-Betung.
Untuk Wijaya Karya atau WIKA akan diberikan PMN sebesar Rp6 triliun, hal ini akan digunakan untuk penguatan struktur modal di dalam proyek PSN yang tengah dikerjakan perseroan.
Lalu untuk PMN yang akan diberikan pada PT BPUI sebesar Rp3,556 triliun di mana untuk penguatan kapasitas permodalan ifg live atau dengan kata lain pengalihan polis yang sudah directstrukturisasi dari PT asuransi Jiwasraya.
Adapun penambahan alokasi PMN diambil dari cadangan pembiayaan investasi. Sebelumnya, pos ini memiliki alokasi sebesar Rp25,8 triliun lalu berkurang menjadi Rp13,7 triliun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 26 Oct 2023