KabarKito
Tingkatkan Keamanan Bandara, Ini Langkah yang Dilakukan Angkasa Pura I
BADUNG, BALI, WongKito.co - Guna meningkatkan keamanan di bandara-bandara sebagai salah satu objek vital negara pascaledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). PT Angkasa Pura I (Persero) yang menaungi 15 bandar udara di Indonesia mengambil sejumlah langkah.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi mengatakan pihaknya berupaya secara responsif melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pascaperistiwa pengeboman di Makassar. Langkah antisipatif yang dilakukan tidak terlepas dari keberadaan bandara sebagai objek vital negara, sehingga segala potensi ancaman perlu diantisipasi.
"Kami meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan random check di area pengambilan tiket parkir," katanya, dikutip dari Balinesia.id, jejaring WongKito.co, Selasa (30/3/2021).
Pengecekan pada titik-titik yang dimaksud melibatkan tidak hanya melibatkan anggota pengamanan bandara, namun juga dibandu oleh petugas dari unsur TNI dan Polri.
"Patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara juga dilakukan intensif," ujarnya.
Memaksimalkan upaya tersebut, pihaknya juga meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melalukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara (airside).
"Kami juga memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent, melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait," katanya.
Lalu, Angkasa Pura I telah meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat, Melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area Sreening Check Point (SCP) dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara. Langkah tersebut diikuti dengan peningkatkan patroli di SCP 1 dan 2.
Selanjutnya, pemeriksaan seluruh gorong-gorong di bandara, serta melakukan security awareness briefing kepada seluruh mitra bandara, tambahnya.
Angkasa Pura I juga terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait kebijakan peningkatan keamanan bandara dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman. Adapun upaya peningkatan keamanan ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara yang tengah berada di bandara atau yang akan menuju bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan kita bersama," kata Faik Fahmi.
PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia. Angkasa Pura I mengelola 15 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura. jpd/and