Ekonomi dan UMKM
Tiongkok Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Jakarta, Wongkito.co - Proyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya tampaknya akan segera terwujud, setelah kementerian BUMN menginformasikan rencana tersebut.
Tiongkok yang akan menggarap lanjutan dari kereta cepat Jakarta-Bandung lanjut ke Surabaya. Di pilihnya Tiongkok karena sedari awal yang bangun, dan adanya penandatanganan kesepakatan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, masuknya Tiongkok untuk menggarap perpanjangan kereta cepat dipastikan setelah adanya penandatanganan kesepakatan antara Tiongkok dan Indonesia belum lama ini.
"Ini baru mulai membuat studinya. Kemarin kita dari China menandatangani kesepakatan untuk melakukan joint study dengan China Railway," jelasnya, dilansir Rabu, 1 November 2023.
Baca juga
- Menteri PMK : Sudah Selayaknya Kelurahan Dapatkan Dana Kelurahan
- 9 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan hingga Kecantikan, Simak yuk!
- Kejar Swasembada Sektor Kesehatan, Arab Saudi Investasi Rp17 Triliun
Namun sayangnya Tiko masih menutup rapat berapa nilai investasi yang digelontorkan untuk proyek kerta cepat ini. Termasuk besaran bunga yang disepakati Indonesia dan China terkait proyek ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Belt and Road (BRI Summit) yang akan berlangsung di Beijing, China, pada tanggal 17-18 Oktober 2023.
Konferensi ini menandai kesempatan penting bagi Indonesia dan China untuk membahas isu-isu terkait proyek kereta cepat yang sedang dikembangkan, khususnya jalur kereta cepat dari Bandung ke Surabaya.
Salah satu aspek utama yang akan dibahas dalam pertemuan ini dengan delegasi China adalah keberlanjutan proyek kereta cepat Bandung-Surabaya yang tengah dipelajari. Pemerintah Indonesia menegaskan keinginannya untuk memperbaiki struktur kerja sama kereta cepat, termasuk aspek kepemilikan saham dalam proyek ini.
Pertemuan ini juga melibatkan evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah berjalan. Pemerintah berkeinginan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proyek di masa depan, terutama dalam proyeksi kereta cepat Bandung-Surabaya.
Kritikan Ekonom
Wacana pemerintah melanjutkan mega proyek Kereta Cepat dari Bandung sampai ke Surabaya menuai kritik tajam dari Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri.
Faisal menyebut, proyek ini tak layak dikerjakan pasalnya lebih masuk akal apabila trase kereta cepat dibuat lurus dari Jakarta hingga ke Surabaya melintasi kawasan utara Pulau Jawa sehingga tidak belok ke Bandung terlebih dahulu.
"Nanti Kereta Cepat Bandung akan disambungkan ke Surabaya akan kacau, karena yang sehat itu rute Jakarta Surabaya langsung, tidak perlu dibelokkan ke Bandung," jelasnya dalam Diskusi Publik ‘Beban Utang Kereta Cepat di APBN’ pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 01 Nov 2023