KabarKito
Transformasi Cibunut: Dari Kumuh Jadi Ikon Kampung Bebas Sampah
JAKARTA, WongKito.co– Tidak banyak kampung di Indonesia yang mampu bertransformasi dari kawasan kumuh menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan kebersihan. Salah satu yang berhasil adalah Kampung Cibunut di Kota Bandung, Jawa Barat, yang kini dikenal luas sebagai Kampung Bebas Sampah.
Dulu, Cibunut lekat dengan citra kawasan padat penduduk yang dipenuhi timbunan sampah rumah tangga. Namun, berkat inisiatif warga yang mendapat dukungan pemerintah kota serta komunitas peduli lingkungan, wajah kampung ini kini berubah total.
Cibunut tidak lagi sekadar lingkungan permukiman, melainkan ruang kreatif yang menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang datang berkunjung. Deretan mural dengan tema beragam menghiasi dinding rumah, berpadu dengan warna-warni cerah yang menghadirkan suasana hidup dan ceria.
- Program BSI Maslahat Bantu Perempuan Kepala Keluarga Wujudkan Kemandirian Ekonomi
- Nikmati Kuota 80GB Mulai Rp100.000 dan Akses Perplexity Pro selama 1 tahun, Telkomsel Hadirkan Surprise Deal Merdeka Internet
- Lezat, Begini Resep Kue Pancong
Kampung ini diresmikan pada 27 November 2017 melalui kolaborasi warga bersama berbagai pihak yang ingin menghidupkan kembali citra kawasan. Mulanya, program revitalisasi hanya menambahkan warna-warna segar di setiap sudut kampung. Seiring waktu, sentuhan mural hadir dan menjadikan Cibunut bak galeri seni terbuka yang dapat dinikmati publik.
Bank Sampah dan Sistem Pemilahan
Keberhasilan Cibunut tidak hanya terlihat dari tampilannya yang artistik, tetapi juga dari pola hidup warganya. Kini, masyarakat setempat terbiasa memilah sampah organik dan anorganik. Mereka bahkan membangun bank sampah, tempat warga bisa menabung sampah anorganik yang kemudian dijual kembali untuk didaur ulang.
Sistem ini tidak hanya menekan volume sampah, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi keluarga. Sementara itu, sampah organik diolah menjadi kompos yang dimanfaatkan untuk penghijauan lingkungan atau dijual sebagai produk ramah lingkungan.
Transformasi Cibunut menjadikannya rujukan banyak pemerintah daerah di Indonesia yang tengah mencari solusi pengelolaan sampah berbasis komunitas. Kisah sukses ini membuktikan bahwa gerakan kebersihan tidak selalu membutuhkan anggaran besar, melainkan kolaborasi, konsistensi, dan gotong royong warga.
Cibunut juga sejalan dengan visi Kota Bandung sebagai kota kreatif dan ramah lingkungan. Jika konsep serupa direplikasi di berbagai daerah, target nasional pengelolaan sampah dalam program “Indonesia Bersih 2025” bukan lagi sekadar wacana.
- 5 Bank Digital dengan Bunga Paling Menggiurkan
- Mantap! Pengguna Kredivo di Palembang Naik 25,59%, ini Penjelasannya
- Tak Cuma Pandawara, Ini 8 Komunitas yang Beraksi Nyata Untuk Lingkungan
Sebagai catatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan pengurangan sampah hingga 30% dan penanganan sampah hingga 70% pada 2025. Target tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga (Jakstranas).
Kampung Cibunut menjadi bukti nyata bahwa target ambisius tersebut bisa dicapai, dimulai dari gerakan kecil di tingkat lokal yang berangkat dari kesadaran warga.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Debrinata Rizky pada 20 Agustus 2025.