Transformasi Digital dengan Jaringan ke Pelosok, Pospay Dinilai Bisa Jadi Contoh Dunia

Aplikasi Pospay dinilai mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan yang cepat dan aman. (ist/posindonesia)

JAKARTA, WongKito.co - PT Pos Indonesia (Persero) mendorong transformasi digital. Transformasi digital Pos Indonesia dapat dilihat pada lini bisnis jasa keuangan, salah satunya yaitu layanan Pospay.

Pakar di bidang teknologi informasi, Onno W. Purbo mengungkapkan, Pos masih terkesan konvensional karena masih banyak interaksi dengan orang di loket pos. Menurutnya, kesan itu bisa hilang jika aplikasi seperti Pospay sudah dikenal orang.

Onno menyebutkan jika Indonesia melakukan transformasi digital, maka orang akan cenderung kerja di mana saja, kapan saja. Lantaran belum banyak penyedia jasa keuangan sejenis di Indonesia, bahkan di negara lain, Onno optimistis Pos Indonesia punya peluang besar.

"Sekarang belum banyak negara atau kota yang menyediakan layanan seperti Pospay ini. Pospay memiliki potensi yang sangat dahsyat. Indonesia bisa menjadi contoh dunia dengan Pospay. Tidak ada negara yang punya kemampuan seperti Pospay," kata Onno dilansir dari laman resmi Pos Indonesia, Sabtu (11/02/23).

Untuk semakin menambah jangkauan dan memperluas pengguna, Onno menyarankan agar Pos Indonesia menyediakan jasa di e-commerce untuk layanan jasa kurir dan pembayaran.

"Pos mungkin satu-satunya perusahaan di Indonesia yang bisa menjangkau hingga ke bawah, hingga ke ujung republik. Bahkan kurir mana pun tidak punya jaringan seperti Pos. Tinggal masalah IT membuatnya menjadi makin efisien dan efektif," imbuh Onno.

Rektor Universitas Pradita Richardus Eko Indrajit juga mengapresiasi super apps dari PT Pos Indonesia, yaitu Pospay. Aplikasi Pospay dinilai mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan yang cepat dan aman.

Dia mencontohkan kalau membeli suatu barang ada tiga flow yang terjadi. Pertama, flow of product yaitu barang dikirim dari gudang sampai ke rumah. Kedua, flow of money yaitu bagaimana uang yang dimiliki kemudian diberikan kepada perusahaan penjual barang. Ketiga, flow of information yaitu barang sudah sampai atau belum, pengirimnya siapa.

“PT Pos itu punya ketiganya. Kalau ketiganya konvergensi ke dalam satu aplikasi yang sekarang dikenal dengan super apps Pospay, itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Semua itu tidak bisa dilakukan tanpa transformasi digital dan teknologi informasi,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/2/2023).

Pada kesempatan yang lain, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris menambahkan, saat ini Pos sudah bertransformasi digital dengan layanan jasa keuangan serupa perbankan.

"Pos sudah sama seperti perbankan. Kita punya rekening giro. Dana itu realtime masuk ke penerima, kita buatkan rekening. Uangnya bisa diambil oleh penerima, sama seperti perbankan. Keistimewaan Pos itu bisa mengantarkan (langsung) ke penerima. (Jadi) Kita sudah digital," jelas Haris. (*)

Editor: Redaksi Wongkito

Related Stories