Uang Palsu Produksi Oknum di UIN Alauddin Disebut Persis dengan yang Asli, Simak Ini Cara Membedakannya

Uang Palsu Produksi Oknum di UIN Alauddin Disebut Persis dengan yang Asli, Simak Ini Cara Membedakannya (ist)

JAKARTA – Uang palsu yang diproduksi oknum UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan membuat heboh jagat pemberitaan baik melalui media arusutama maupun media sosial.

Sebelumnya kepolisian mengamankan dua surat berharga senilai ratusan triliun rupiah saat menggerebek pabrik uang palsu di gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Surat berharga yang diamankan meliputi satu lembar fotokopi senilai Rp45 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp700 triliun.

Aparat juga  menemukan uang palsu dengan total nilai Rp446,7 juta. Sementara, diperkirakan uang palsu senilai Rp1,5 miliar telah beredar di masyarakat. Dugaan tersebut muncul karena uang palsu yang dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II UIN Alauddin Makassar, mencapai Rp1 miliar.

Baca Juga:

Polda Sulawesi Selatan telah menetapkan 17 orang sebagai tersangka, di antaranya pegawai Bank BUMN dan dosen di kampus setempat. Polisi juga telah menyita barang bukti berupa uang palsu senilai triliunan rupiah, termasuk beberapa mata uang asing.

Terkait hal tersebut, masyarakat perlu hati-hati terhadap peredaran uang palsu. Untuk itu, berikut ciri dan cara membedakan uang asli dan palsu. Yuk, simak!

Mengenal Ciri-Ciri Uang Asli

Berikut ciri-ciri uang asli yang perlu diketahui:

Dilihat

1. Uang asli memiliki warna terang, jelas, dan spesifik. Desainnya tajam, detail, dan sulit untuk ditiru.

2. Terdapat benang pengaman yang berubah warna pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

3. Gambar perisai pada logo BI akan berubah warna saat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

4. Terdapat gambar tersembunyi berupa angka atau tulisan BI yang muncul ketika dilihat dari sudut tertentu.

Diraba

1. Uang asli terbuat dari serat kapas, sehingga memiliki tekstur kasar pada bagian tertentu, seperti pada gambar utama dan tulisan BANK INDONESIA.

2. Teknik cetak intaglio menciptakan tekstur timbul pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, serta huruf terbilang.

3. Terdapat kode tunanetra berupa pasangan garis kasar yang terletak di sisi kanan dan kiri uang.

Diterawang

1. Terdapat watermark berupa gambar pahlawan pada semua pecahan uang kertas.

2. Pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000, terdapat electrotype berupa logo BI yang terlihat jika diterawang.

3. Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang.

Mengenal Ciri-Ciri Uang Palsu

Berikut ciri-ciri uang palsu yang perlu diketahui:

1. Produksi uang palsu biasanya membutuhkan biaya, sehingga yang sering dipalsukan adalah pecahan besar, seperti Rp100.000 dan Rp50.000.

2. Uang asli memiliki warna atau multiwarna kalau dilihat dari sudut tertentu. Meski tampak serupa, uang palsu dan uang asli memiliki perbedaan.

3. Uang palsu biasanya dicetak pada kertas biasa dengan tekstur yang halus dan licin. Sementara, uang asli memiliki tekstur kasar dan berserat karena terbuat dari serat kapas.

4. Uang asli dilengkapi dengan benang pengaman yang dianyam. Ketika diperhatikan, benang pengaman yang dianyam ini memiliki tekstur yang berbeda dari bahan kertas dan tidak menyatu. Sedangkan pada uang palsu, benang terasa serupa dengan bahan kertas dan terlihat menyatu.

5. Uang asli dirancang dengan gambar saling isi atau rectoverso dari logo Bank Indonesia, yang terlihat saat uang diterawang ke arah cahaya. Sementara, uang palsu umumnya tidak memiliki gambar rectoverso.

6. Ketika disinari dengan sinar ultraviolet (UV), bagian depan dan belakang uang asli akan terlihat menyala. Biasanya, bagian yang menyala ini terdapat pada sebagian desain gambar, angka nominal, dan logo BI. Berbeda dengan uang asli, uang palsu tidak memiliki bagian yang menyala saat terkena sinar UV.

7. Uang asli dilengkapi dengan kode tunanetra atau blind code, berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri yang terasa kasar saat diraba. Sementara, uang palsu umumnya tidak memiliki kode khusus ini.

8. Uang asli tahun emisi 2016 dilengkapi dengan tanda rasi bintang Eurion, yaitu pola yang sulit dipalsukan dalam proses pemrograman gambar. Oleh karena itu, jika diperhatikan dengan seksama, uang palsu tidak memiliki rasi Eurion seperti yang ada pada uang asli.

Baca Juga:

9. Selain pada kode tunanetra, banyak bagian pada uang asli yang terasa kasar, seperti pada nominal uang, logo Garuda, dan lainnya. Sebaliknya, uang palsu umumnya tidak memiliki cetakan kasar, seluruh bagian cetakan terasa halus saat diraba.

Cara Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu

Berikut cara membedakan keduanya:

1. Tampilan

Umumnya, uang palsu memiliki warna yang lebih pucat dan kusam dibandingkan dengan uang asli. Jika terkena air, warna uang palsu juga akan luntur. Hal ini disebabkan oleh tinta yang digunakan pada uang palsu berbeda dengan yang digunakan pada uang asli. Selain itu, uang asli dilengkapi dengan benang pengaman yang tampak timbul dan dapat berubah warna.

2. Tekstur Kertas

Kalian bisa meraba uang yang sedang dipegang. Uang asli memiliki tekstur yang lebih kasar dan lebih tebal dibandingkan dengan uang palsu yang terasa halus dan tipis, seperti kertas HVS. Hal ini karena uang asli mengandung unsur-unsur pengaman yang tidak dimiliki oleh uang palsu.

3. Gambar dan Tulisan

Kalian dapat memanfaatkan sinar untuk memastikan apakah uang yang kalian pegang asli atau palsu. Ketika diarahkan ke sinar, uang asli akan tampak berpendar, dan kalian juga akan melihat gambar pahlawan, ornamen, serta logo Bank Indonesia secara jelas.

Itu dia ciri dan cara membedakan uang asli dan palsu, semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 25 Dec 2024 


Related Stories