UGM dan Enam Perguruan Tinggi Bersama Davis Coffee Center Teliti Kopi Indonesia

UGM dan Enam Perguruan Tinggi Bersama Davis Coffee Center Teliti Kopi Indonesia (Ist)

Wongkito.co, SLEMAN - Direktur UC Davis Coffee Center, William Ristenpart bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) serta enam perguruan tinggi lainnya melakukan penelitian kopi Indonesia. 

William menjelaskan UC Davis Coffee Center merupakan pusat penelitian kopi yang dikembangkan pada 2013, dalam kunjungannya ke UGM. 

Pusat penelitian kopi ini merupakan pusat penelitian universitas yang bersifat multidisiplin untuk menjawab tantangan dan kebutuhan industri kopi.

"Kunjungan ke UGM sebagai salah satu upaya menyiapkan field station penelitian kopi di Indonesia. Kami juga menawarkan program UC Davis bagi mahasiswa di Indonesia, termasuk UGM," kata William Ristenpart, Kamis (8/6/2023).

Terkait dengan aspek keilmuan dan teknik kopi, William mengatakan mahasiswa UC Davis diberi kesempatan mempelajari, panen dan produksi kopi secara langsung di Indonesia. Selain itu, memperkuat rekrutmen mahasiswa Indonesia untuk program pasca sarjana UC Davis dan menyiapkan pipeline untuk program 3+2 di bidang Teknik Kimia.

"Selain UGM, kami juga mengandung Institut Pertanian Bogor, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jember, Universitas Lampung, Universitas Hasanuddin dan Universitas Brawijaya," paparnya.

Salah satu produk kopi dari pegunungan Menoreh. (EDUWARA/Dok. UGM)

Direktur Penelitian UGM, Mirwan Ushada, menyampaikan kunjungan tim riset kopi UC Davis diharapkan mendorong inovasi kolaborasi riset dalam bidang kajian kopi dan membangun kerja sama bidang akademik. 

"Kita memiliki semangat yang sama untuk berkolaborasi, tidak hanya dengan satu mitra tetapi dengan banyak  mitra. Harapannya, melalui forum kali ini bisa saling bertukar ide dan menggali potensi kolaborasi yang bisa dilakukan ke depan," paparnya.

Baca juga

Mirwan mengatakan UGM memiliki ketertarikan yang sama dengan UC Davis terkait keberlanjutan hasil riset. Dalam melakukan riset, UGM selalu mengkombinasikannya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan pendidikan.

"Setiap tahun, kita mengirimkan mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian ke masyarakat lewat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam empat periode. Dari berbagai program yang dijalankan salah satunya terkait riset tentang kopi," terangnya.

Tim Ahli Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Annisa Yustia, berharap dari pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk mengeksplorasi berbagai ide dan gagasan terkait riset kopi. Selain itu, menjadi wadah untuk membangun kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam pendirian konsorsium riset kopi. 

Tulisan ini telah tayang di eduwara.com oleh Setyono pada 08 Jun 2023 

Editor: Redaksi Wongkito
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories