Usai 48 Jam Penuh Drama Boris Johnson Resmi Mundur Jadi Perdana Menteri Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan melanjutkan tugasnya sementara sampai akhir bulan Oktober mendatang. (BBC)

LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah resmi mengumumkan mundur dari posisinya di Downing Street No.1 pada Kamis, 7 Juli siang waktu setempat. 

Dalam konferensi pers yang diadakan kemarin, ia menyatakan bahwa ia masih akan meneruskan tugasnya hingga Oktober mendatang sebelum digantikan pemimpin baru.

Sebelum setuju untuk mundur, Boris sempat bersikeras untuk bertahan walaupun telah secara tidak langsung “didesak” rekan di kabinetnya. 

“Saya merasa ini adalah tugas, tanggung jawab, dan kewajiban saya kepada Anda untuk melanjutkan apa yang menjadi janji kami pada tahun 2019,” katanya dalam konferensi pers, seperti dikutip dari BBC, Jumat 8 Juli 2022.

Baca Juga :

Ia juga menyampaikan kebangaannya terhadap capaian yang ditorehkan selama ia menjabat. Mulai dari melaksanakan Brexit dan menjaga hubungan dengan Eropa.

Kemudian, merebut kembali kekuasaan Inggris untuk membuat undang-undangnya sendiri di Parlemen, melewati pandemi. Menjadikan Inggris negara yang paling cepat dalam peluncuran vaksinasi, dan yang terbaru, dan menjadi yang terdepan dalam membantu Ukraina melawan Rusia. 

Boris juga menegaskan bahwa Inggris akan terus mendukung Ukraina sampai perang benar-benar selesai. 

“Saya tahu bahwa akan ada banyak orang yang merasa senang dan mungkin ada beberapa yang akan kecewa. Tetapi saya ingin Anda tahu betapa sedih rasanya untuk meninggalkan pekerjaan terbaik di dunia,” kata Boris. 

Politikus berusia 58 tahun itu juga memastikan dukungannya kepada calon penerusnya dalam meneruskan program-program yang sudah direncanakan sebelumnya. 

“Meskipun keadaan terasa gelap saat ini, masa depan kita sangat cerah,” ujar Boris sebagai penutup. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 08 Jul 2022 

Bagikan

Related Stories