Virtual Branch Metaverse BRI akan Hadirkan Pengalaman Unik!

Ilustrasi layanan perbankan digital BRI (TrenAsia)

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan membuat sejarah baru di Indonesia yang masuk dalam ekosistem mataverse. Terobosan ini memungkinkan nasabah untuk mendapat akses layanan perbankan di ruang virtual dari mana saja dan kapan saja.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyatakan perseroan terus mengutamakan kenyamanan dan keamanan nasabah. Dengan memperkuat dua aspek itu, virtual branch di Metaverse diklaim akan membawa nasabah pada pengalaman unik selama mendapatkan pelayanan.

Virtual branch di Metaverse ini tidak sekadar melayani kebutuhan perbankan nasabah. Lebih dari itu, Handayani menuturkan, BRI akan semakin dekat dalam melayani masyarakat dengan memberikan edukasi perbankan dan layanan digital lainnya yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. 

“Digitalisasi ini pun diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat mendapat layanan perbankan secara cepat, mudah, efektif, dan aman,” kata dia dalam keterangan resmi seperti dikutip Selasa, 8 Maret 2022.

Baca Juga:

Ditambahkan, BRI terus mengedepankan customer experience dalam setiap layanan. Hadirnya BRI ke dalam dunia Metaverse diharapkan bisa menjadi journey baru yang menyenangkan untuk customer sekaligus dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi untuk melakukan berbagai layanan transaksi digital juga costumer service yang lebih baik kedepannya, baik secara virtually maupun on-site.

Sejalan dengan inovasi produk BRI, kinerja sektor digital perusahaan mencatat pertumbuhan yang menjanjikan, salah satunya ialah mobile banking BRImo. Hingga akhir 2021, Financial Super Apps milik BRI itu telah digunakan oleh lebih dari 14 juta pengguna dengan laju transaksi tumbuh sebesar 66,24% year on year (yoy) menjadi 1,27 miliar transaksi.

Head of Research & Development Team sekaligus Chief Innovation Officer WIR Group yang menjadi technology partner BRI Metaverse, Jeffrey Budiman menambahkan, nasabah dapat merasakan pengalaman layanan perbankan secara imersif dan lebih ‘nyata’ melalui Metaverse tersebut. 

“Ke depan, kita dapat memilih layanan sesuai dengan preferensi kita. Baik layanan fisik, digital, sampai mataverse sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era saat ini yang serba dinamis. Jadi yang sekaligus saya luruskan adalah bahwa metaverse bukan sekadar jual beli NFT, itu (Metaverse) adalah ruang virtual dengan pengalaman unik yang bisa menjadi tempat masyarakat mendapatkan kebutuhannya, termasuk perbankan,” tambah Jeffrey.

Menurut Jeffry, Metaverse dapat menjadi game changer inklusi keuangan di Indonesia. Sebab, ruang virtual itu telah meruntuhkan batasan ruang dan waktu, sehingga bisa dijangkau oleh nasabah dari seluruh penjuru Indonesia.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan bisa menembus angka 90% pada 2024. Hal ini juga sejalan dengan visi BRI untuk menjadi perseroan menjadi The Most Valuable Banking Group & Champion of Financial Inclusion pada 2025.

“Banyak hal yang bisa dieksplorasi oleh masyarakat saat berinteraksi di Metaverse. Jadi ruang virtual itu sangat bisa dipersonalisasi sehingga punya pengalaman yang sangat unik. Akan banyak kesempatan baru dan tidak menutup kemungkinan ada potensi ekonomi di sana,” kata Jeffrey.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 08 Mar 2022 

Bagikan

Related Stories