Volume Penjualan NFT dalam 9 Bulan Terakhir Anjlok hingga 97 Persen

Salah satu aset NFT dari koleksi Bored Ape Yacht Club (Twitter.com/jimmyfallon)

JAKARTA - Volume penjualan non-fungible token (NFT) mengalami anjlok hingga 97% dalam sembilan bulan terakhir. Padahal, jenis aset digital ini baru saja mengalami masa kejayaannya pada awal tahun 2022.

Dikutip dari situs Dune Analytics, komunitas analis ekosistem blockchain, volume penjualan NFT turun dari US$17 miliar (Rp255 triliun dalam asumsi kurs Rp15.000 perdolar Amerika Serikat/AS) pada awal tahun menjadi hanya US$466 juta (Rp6,99 triliun) pada September 2022.

Informasi mengenai perkembangan ini dihimpun oleh Dune Analytics dengan mengumpulkan data dari platform perdagangan NFT sperti OpenSea, NFTX, LarvaLabs, LooksRare, SuperRare, Rarible, dan Foundation.

Baca Juga :

Walaupun volume penjualannya anjlok secara drastis, namun Dune Analytics mengemukakan bahwa penurunan yang signifikan tidak terlihat pada jumlah pembeli dan penjual NFT.

Per September 2022, Dune Analyticis mencatat ada 45.000 orang yang tercatat sebagai pedagang dan pembeli NFT.

Meskipun angkanya menurun dari bulan Maret yang mencatat sekitar 66.000 orang, namun jumlah pengguna yang aktif melakukan transaksi pada bulan ketiga tahun 2022 itu hanya sekitar 45.000 orang.

Para analis dari Dune Analytics berasumsi bahwa penurunan besar-besaran pada volume penjualan NFT ini salah satunya disebabkan oleh turunnya popularitas dari Bored Ape Yacht Club, yaitu koleksi NFT bergambar monyet yang banyak dikoleksi oleh selebritas ternama di dunia seperti Paris Hilton, Snoop Dogg, Jimmy Fallon, dan masih banyak lagi.

Menurut data NFTgo.io, Kamis, 29 September 2022 pukul 13.20 WIB, Bored Ape Yacht Club menempati peringkat kedua dalam urutan kapitalisasi pasar tertinggi sementara CryptoPunks berada di peringkat satu.

Padahal, sebelumnya Bored Ape Yacht Club sudah menduduki peringkat pertama dalam waktu yang cukup lama sepanjang tahun 2022 berjalan.

Nilai pasar Bored Ape Yacht Club pun sudah menunjukkan penurunan yang signifikan dari puncaknya pada April 2022 di posisi 154,8 ETH menjadi 79 ETH atau turun 48,9%.  

Sementara itu, di sisi lain, Dune Analytics juga mennemukan bahwa jumlah dompet digital yang tercatat memiliki setidaknya satu NFT justru melonjak menjadi 6,14 juta dibandingkan 3,36 juta pada akhir Januari.

Menurut asumsi Dune Analytics, hal itu secara tidak langsung mengindikasikan bahwa jumlah penjual dan pembeli NFT sebenarnya masih cukup banyak, namun sebagian besar dari mereka tampaknya masih ragu terhadap aset digital ini di tengah ancaman resesi ekonomi dunia yang semakin nyata. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 29 Sep 2022 

Bagikan

Related Stories