Waduh! AirAsia Tunda Beli Pesawat Sampai PHK Karyawan Akibat Rugi

Armada AirAsia

JAKARTA, WongKito.co – Waduh, akibat rugi hingga Rpq,22 triliun imbas dari pandemi COVID-19, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) terpaksa menunda pembelian pesawat baru dan menyiapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengungkapkan, pihaknya kini masih berupaya merasionalisasi seluruh biaya operasional perusahaan dan juga menghemat biaya-biaya tunai pengeluaran.

Inisiatif penghematan itu antara lain dengan melakukan negosiasi ulang dengan penyewa, institusi pendanaan, dan vendor untuk merestrukturisasi jangka waktu pembayaran, katanya, demikian melansir TrenAsia.com, Selaa (29/9).

Ia menjelaskan, sekaligus juga melakukan penundaan penerimaan pesawat, penundaan pengeluaran modal, mengurangi guaranteed hours, serta biaya pemasaran. Plus menghentikan pengeluaran lain-lain, termasuk acara-acara sosial.

“Cash flow yang ada saat ini akan kami fokuskan untuk dapat memastikan operasional,” ujar Veranita dalam paparan publik perseroan.

Di luar itu, perseroan juga telah menyiapkan strategi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai opsi terakhir. Veranita mengatakan, saat ini perseroan masih mempertimbangkan dan belum sampai pada keputusan final terkait pemangkasan karyawan tersebut.

Lebih lanjut, Veranita menyebut, AirAsia kini tengah berupaya menjalin kolaborasi dengan asosiasi dan pemerintah untuk bisa mendapatkan insentif khusus. Dia berharap agar pemerintah dapat memberikan kelonggaran atas biaya-biaya yang berkaitan dengan operasional dan sparepart pesawat. Termasuk salah satunya parkir bandara yang kini menjadi salah satu beban terberat perseroan.

“Kelonggaran biaya parkir bandara karena memang saat ini masih banyak pesawat kami yang belum beroperasi,” sambung dia.

Patut diakui, kondisi maskapai penerbangan memang saat ini sedang amat tertekan. AirAsia bahkan harus kehilangan 53% penumpangnya pada semester I 2020. Sebanyak 913 ribu penumpang lenyap dalam kurun waktu 6 bulan. Pun demikian dengan penumpang domestik yang berkurang 807 orang dalam periode yang sama.

Bagikan

Related Stories