Wah, Bakauheni Harbour City Bakal jadi Destinasi Wisata Terintegrasi Pertama di Sumatera

Menteri BUMN Erick Thohir (YouTube Kementerian Investasi - BKPM)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan proyek pembangunan Bakauheni Harbour City saat ini tengah dikebut. Nantinya, proyek tersebut akan menjadi ikon destinasi pariwisata terpadu pertama di Sumatera.

Bakauheni Harbour City menurutnya akan menjadi pusat hiburan bagi wisatawan lokal, khususnya di Sumatera dan Lampung. Selain itu, kawasan ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Erick menjelaskan luas area di Bakauheni Harbour City mencapai 160 hektare dengan target investasi sampai Rp 316 miliar. 

"Untuk wisatawannya ditargetkan sampai 500.000 per tahun dan proyeksi pendapatan untuk tiket di Krakatau Park itu Rp75 miliar per tahun," ungkap Erick dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) yang disiarkan di akun YouTube Kementerian Investasi, Kamis, 1 Desember 2022.

Baca Juga:

Sementara itu, Erick juga membocorkan akan ada beberapa bangunan di dalam kawasan Bakauheni Harbour City yaitu Creative Hub yang akan selesai pada Juli 2023.

"Paling dekat akan dirampungkan pembangunan masjid raya di bulan Desember 2022. Lalu ada menara siger Januari 2023 dan Krakatau Park yang akan selesai pada April 2023," tuturnya.

Erick juga memimpikan bahwa nantinya kawasan wisata Krakatau Park ini akan menyerupai dengan yang ada di Jatim Park.

Ia juga menargetkan bahwa setelah rampung Bakauheni Harbour City ini, diharapkan industri kreatif, UMKM akan punya market baru.

Erick memproyeksikan Lampung akan menjadi jadi salah satu pusat tujuan pariwisata nasional mulai tahun depan. 

"Jadi jangan pernah nomorduakan pariwisata lokal, karena pariwisata lokal adalah salah satu aspek termudah untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi serta UMKM," imbuhnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 01 Dec 2022 


Related Stories