Ekonomi, Fintech & UMKM
Wah! Motor Listrik Karya Anak Bangsa Dipamerkan di Makau
JAKARTA, WongKito.co – Galeri The Arsenale di Makau akan menjadi saksi karya anak bangsa Indonesia merupa motor listrik yang dipamerkan di galeri tersebut. Motor listrik tersebut diproduksi oleh Katalis Company.
“Akhir Agustus ini, motor listrik Katalis EV.1000 akan dikirim ke galeri tersebut," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, melansir TrenAsia.com, Senin (24/8).
Dia menjelaskan, akan dipamerkannya karya anak bangsa itu, membuktikan kendaraan yang diciptakan yang ramah lingkungan sesuai tren pasar global tersebut memiliki daya tarik yang luar biasa.
The Arsenale sendiri merupakan sebuah galeri otomotif terkemuka di dunia dari Perancis. Salah satu gerainya berada di Makau.
Dirjen IKMA berpendapat, dengan keunikan produknya tersebut, Katalis akan mampu mendapatkan segmen khusus bagi penggemar desain kendaraan bermotor yang atraktif dan inovatif.
“Kami minta Katalis menjaga hak kekayaan intelektual pada desain inovatifnya, seiring upaya untuk terus menerus meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses,” tuturnya.
Spesifikasi Motor
Katalis EV.1000 memiliki kapasitas 1000 watt yang disokong baterai 48V 45Ah, dengan pengatur berdaya 48-72 Volt. Motor ini mampu dipacu dengan kecepatan 80 km/jam hingga jarak tempuh 90km dalam sekali isi daya.
Untuk mendukung produksi kendaraan bermotor listrik di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Perpres ini mengatur tentang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bagi industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan industri komponennya.
Di sana juga disebutkan bahwa penggunaan komponen dalam negeri untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai beroda dua dan/atau tiga pada tahun 2019-2023 minimum sebesar 40%.
Untuk itu, Kemenperin berharap pengembangan kendaraan bermotor listrik ini dapat melibatkan pelaku industri kecil menengah (IKM). Saat ini, sudah cukup banyak dari IKM komponen otomotif tersebut menjadi bagian dari rantai suplai industri otomotif sebagai Tier 2 dan 3.
“Pemerintah telah menetapkan target 20% dari total produksi nasional kendaraan bermotor roda dua pada tahun 2025 merupakan sepeda motor listrik, dengan target sekitar 2 juta unit,” jelasnya.