GayaKito
Waktu Tempuh Lebih Cepat, tapi Bepergian dengan Pesawat Justru Melelahkan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
JAKARTA - Transportasi udara menjadi pilihan karena lebih cepat tiba, pesawat tentunya sangat dibutuhkan bagi mereka yang mobilitas tinggi untuk menghemat waktu.
Meskipun perjalanan dengan pesawat sangat cepat, namun pernahkah Anda menyadari mengapa tubuh terasa lebih lelah ketika bepergian menggunakan pesawat daripada alat transportasi lainnya? .
Seperti yang dilansir dari laman Travel and Leisure, traveling menggunakan pesawat memang dapat menimbulkan jet lag yang disertai perasaan lelah, pusing, dan mengantuk. Fenomena jet lag yang merupakan gangguan sementara itu ternyata juga merupakan hal yang nyata dan bukan mitos traveler semata.
Baca Juga:
- Simak! Catatan Pena Buka Pendaftaran Beasiswa bagi Siswa SMA dan Mahasiswa
- IHSG Diprediksi Tertekan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
- Pencaker Merapat! BI Rekrutmen Calon Pegawai, Cek Syarat dan Batas Waktu Pendaftarannya Yuk
Menurut Mayo Clinic, jet lag merupakan masalah tidur sementara yang dapat memengaruhi siapa saja yang telah melakukan perjalanan cepat melintasi beberapa zona waktu. Hal tersebut berkaitan dengan jam internal tubuh atau ritme sirkadian yang biasanya mempertahankan jam internal di satu zona waktu sementara tubuh kita secara fisik sudah melakukan perjalanan ke zona lain.
Itu artinya, tubuh dan jam tubuh menjadi tidak sinkron. Hal tersebut juga tidak disebabkan karena Anda kekurangan jam tidur.
Ada banyak alasan mengapa jet lag terjadi, dan hal tersebut benar-benar ada hubungannya dengan fisiologi kita dan apa yang terjadi pada tubuh kita saat dalam penerbangan. Meskipun tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan lingkungan pesawat, ada beberapa cara untuk mempersiapkan tubuh Anda dan merawat diri Anda sendiri setelah perjalanan.
Jet lag dapat terjadi karena tubuh dehidrasi akibat ruangan di dalam kabin pesawat yang sangat kering. Selain itu, jet lag juga dapat terjadi karena tubuh harus menyesuaikan ketinggian dan tekanan pesawat, stres, dan mungkin karena terpapar kuman dan virus.
Anda juga dapat mencegah terjadinya jet lag dengan minum air putih yang cukup serta menghindari konsumsi alkohol dan kafein. Anda juga dapat menghindari konsumsi makanan berlemak karena dapat meningkatkan gas dan membuat perut menjadi kembung.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 21 Aug 2022