Ragam
Waskita Karya (WSKT) Malah Rugi Rp236 Miliar, Raih Pendapatan Rp6 Triliun Lebih
JAKARTA - Emiten konstruksi plat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat pendapatan usaha perseroan pada semester satu 2022 sebesar Rp6,09 triliun. Perolehan tersebut naik 29,29% dari perolehan per Juni 2021 senilai Rp4,71 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan Waskita Karya, Rabu, 28 Juli 2022, pendapatan yang melonjak itu tidak diiringi dengan laba bersih berjalan perseroan yang diperoleh pada pertengah tahun ini.
Waskita Karya mengalami kerugian pada semester pertama 2022 senilai Rp236,51 miliar. Kerugian juga sempat dirasakan Waskita Karya pada Desember 2020 sebesar Rp7,35 triliun dan Desember 2021 senilai Rp1,09 triliun.
Baca Juga :
- APBN 2022 di Semester I-2022 Surplus Rp73,6 triliun
- Molor hingga Biaya Bengkak, Ini Perjalanan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- Promosi Potensi Wisata, 1.270 Peserta Siap Berlaga di Tour de Prambanan
Meski begitu, kerugian Waskita Karya terlihat semakin berkurang hingga saat ini mencapai Rp236,51 miliar.
Beban pokok perseroan tercatat membengkak dari sebelumnya Rp4,20 triliun menjadi Rp5,43 triliun atau naik sekitar 29,3%. Namun, laba bruto perseroan mengalami kenaikan pada semester satu ini sebesar Rp657,18 miliar dari sebelumnya Rp508,01 miliar.
Adapun beban-beban perseroan misalnya beban penjualan alami pembengkakakan dari Rp17,42 miliar menjadi Rp18,46 miliar. Pembengkakan beban umum dan administrasi menjadi Rp1,27 triliun dari sebelumnya Rp1,01 triliun.
Dari kerugian yang dialami oleh perseroan membuat perseroan mencatat rugi bersih Rp8,21 per saham dasar.
Sedangkan total liabilitas perseroan turun dari sebelumnya Rp88,14 triliun per Desember 2021 menjadi Rp77,20 triliun. Kemudian, untuk total ekuitas Waskita Karya per Juni 2022 naik menjadi Rp19,93 triliun dari Rp15,46 triliun pada Desember 2021.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 28 Jul 2022