CekFakta
Waspada Penipuan Melalui Aplikasi Percakapan yang Kuras Rekening, ini 3 Modusnya
PALEMBANG, WongKito.co - Hingga kini penipuan melalui aplikasi percakapan WhatsApp masih marak terjadi.
Diantaranya adalah penjualan telpon pintar dan undangan pernikahan elektronik yang menguras rekening korbannya.
Modusnya penipu akan memberikan file yang harus diunduh dan ternyata merupakan file (.apk).
Baca Juga:
- Perempuan Berperan Penting dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, KemenPPPA Lakukan Langkah ini
- Semen Indonesia Bersama BRIN Ciptakan Produk Ramah Lingkungan
- Cegah Pengguna Terima Foto dan Video Tidak Senonoh, Instagram Luncurkan Fitur Baru
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan para penipu itu akan membuat akun rekening, yang menurut hasil investigasi rekening tersebut dibuat oleh orang lain.
Setelah rekening jadi, orang tersebut akan diberi uang dan rekening akan ada di tangan penipu.
"Mereka menggunakan orang lain untuk mendaftar abis itu kasih upah abis itu akun bank mereka ambil," jelas Semuel, mengutip cnbcindonesia, Sabtu (5/8/2023).
Inilah tiga modus penipuan yang bisa menguras rekening:
1. Tawaran Menggiurkan
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan salah satu ciri penipuan adalah adanya tawaran yang tidak masuk akal atau bombastis. Misalnya menawarkan harga ponsel yang jauh lebih murah dari harga pasar.
"Jangan terkecoh tawaran-tawaran tidak masuk akal, harga HP tadinya Rp 10 juta bisa dengan saya Rp 2 juta. Sudah pasti scam," kata Semuel dalam acara Cek Rekening Dulu Transaksi Kemudian, dikutip Kamis (3/8/2023).
2. Telepon, Chat, atau SMS Tidak Jelas
Ciri kedua yang dijelaskan Semuel adalah adanya pesan tidak jelas dari orang yang tidak dikenal. Ini bisa berupa telepon, WhatsApp maupun SMS.
"Contoh kan undangan, yang kirim undangan enggak dikenal, yang nikah enggak kenal. Kekepoan masyarakat main klik aja," jelasnya.
Baca Juga:
- Ayo Belanja ke Mitra 10 Tanjung Api-Api, Promo Late Nite Sale kembali Hadir
- UIN Raden Fatah Peringkat 5 Perolehan Medali di PKM III
- Diharapkan Jadi Inspirasi Kaum Perempuan, Peluncuran Buku “RA Anita Noeringhati Singa Betina Parlemen Bumi Sriwijaya” Meriah
3. Penipuan Social Engineering
Cara terakhir adalah dengan social engineering. Para penipu akan menggunakan kelemahan korbannya untuk bisa melakukan kejahatannya.
"Menggunakan social engineering, kelemahan-kelemahan kita," kata Semuel.(*)