BucuKito
Wayang Palembang Tampil di OPI Mall: Upaya Lestarikan Warisan Budaya untuk Generasi Muda
PALEMBANG, WongKito.co – Suasana berbeda tampak di Atrium OPI Mall Palembang, Jumat (7/11/2025), ketika alunan gamelan berpadu dengan kisah klasik khas Bumi Sriwijaya. Penampilan kesenian Wayang Palembang, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, sukses menarik perhatian pengunjung mal dari awal hingga akhir pertunjukan.
Dalang Kiagus Wirawan Rusdi, generasi ketiga dari Dalang Sanger Sri Palembang, mengaku lega sekaligus bangga dapat menampilkan kembali wayang Palembang di ruang publik modern seperti pusat perbelanjaan.

“Alhamdulillah, lega. Walaupun cuma satu jam, tapi kami senang karena wayang Palembang bisa dihidupkan kembali dan dikenal masyarakat. Anak muda jadi tahu bahwa Palembang juga punya wayang,” ujar Wirawan, usai tampil pada acara Pameran Arsitektur Tradisional Sumatra Selatan Tahun 2025 yang diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI pada 7-9 November 2025 .
Baca Juga:
- Hoaks: Tautan Pendaftaran Bantuan Bibit Ayam Tahun Anggaran 2025
- Jadi Dosen Tamu di Malaysia, Ketua Prodi Jurnalistik UIN Palembang Ungkap, Pentingnya Pemahaman Prinsip Jurnalisme Sejak Dini
- PGN Dorong Pemanfaatan CNG untuk Tingkatkan Layanan Energi Bersih Masyarakat
Wirawan menjelaskan pertunjukan kali ini membawakan kisah Prabu Ingo Puro, salah satu lakon khas yang menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan. Persiapan dilakukan dengan latihan rutin setiap minggu, meskipun proses penyetelan alat hanya dilakukan dalam waktu singkat sebelum tampil.
“Tantangannya justru saat membawa alat. Kami baru bisa memasukkan gamelan dan perlengkapan setelah mal tutup jam 10 malam,” jelasnya.

Libatkan Pemain Muda
Dalam penampilan ini, Wirawan melibatkan para mahasiswa dari Universitas PGRI dan UIN Raden Fatah Palembang sebagai penabuh gamelan muda. Salah satunya Intan Maharani, mahasiswa Universitas PGRI, yang untuk pertama kalinya ikut bermain gamelan dalam pertunjukan wayang Palembang.
“Awalnya karena tugas kuliah, tapi lama-lama tertarik. Seru juga main di wayang Palembang. Tantangannya cuma menyesuaikan tempo sama senior,” kata Intan.
Baca Juga:
- Perambahan Masif Ancam Populasi Gajah di Bentang Seblat, Hutan Alam Hilang 2000 Ha
- Kolaborasi Lintas Unit: Rektor Unsri, Luncurkan 2 Buku Internasionalisasi
- AJI Indonesia-Koalisi Masyarakat Sipil Bersatu Dukung Tempo Melawan Gugatan Rp200 Miliar oleh Mentan Amran Sulaiman
Sementara itu, Muhammad Bayu, salah satu pengunjung yang turut menyaksikan, mengaku kagum dengan kekayaan budaya lokal tersebut.
“Keren banget. Wayang Palembang ini unik, bahasanya khas Palembang dan punya gaya berbeda dari wayang Jawa. Generasi muda harus tetap mengenalnya,” ujarnya.(Mg/Kgs M.Haikal Muharam)

