WOM Finance Tawarkan Obligasi Senilai Rp800 Miliar, Tambah Modal Kerja Pembiayaan Perseroan

Suasana Kantor WOM Finance (TrenAsia)

JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) akan menerbitkan obligasi senilai Rp800 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan perseroan. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance dengan total target dana sebesar Rp5 triliun.

Melalui prospektus yang disampaikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen WOM Finance menyampaikan penerbitan obligasi tahap kedua ini ditawarkan dalam dua seri. Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp335 miliar dengan bunga obligasi 4,25% per tahun dan tenor 370 hari kalender. 

Sementara, seri B ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp465 miliar dengan bunga obligasi sebesar 6,3% per tahun dan tenor 3 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 8 Juli 2022.

Baca Juga :

“Pemesanan pembelian/perdagangan obligasi bisa dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5 juta dan/atau kelipatannya,” tulis perseroan seperti dikutip Senin, 21 Maret 2022.

Ditambahkan manajemen, pada 2022 perseroan akan terus memperkuat digitalisasi proses akuisisi, pembayaran digital, dan pengembangan aplikasi Kawan. Selain itu, WOMF akan meningkatan produktivitas dan efektivitas tenaga pemasaran dan penagihan untuk menghasilkan kualitas portofolio yang semakin bertumbuh dan sehat 

Dari sisi operasional, WOMF akan menekankan kegiatan operasional secara virtual baik dalam penyelenggaraan rapat, training, maupun sosialisasi untuk kemudahan koordinasi dan efisiensi biaya. 

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat AA-idn (double A Minus). 

Adapun jadwal perdagangan obligasi ini yakni masa penawaran umum obligasi pada 31 Maret - 5 April 2022. Kemudian periode penjatahan pada hari berikutnya yakni 6 April 2022. 

Tanggal pengembalian uang pemesanan sekaligus menjadi tanggal distribusi obligasi secara elektronik dijadwalkan pada 8 April 2022. Obligasi akan dicatatkan pada BEI yang dijadwalkan 11 April 2022.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 22 Mar 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories