Ragam
Yuk Simak Ini 7 Jurus Jitu Kendalikan Inflasi Pangan dari Bank Indonesia
JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan inflasi pangan harus diatasi secara bersama-sama, tidak bisa satu kementerian/lembaga saja.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rakornas pengendalian inflasi nasional untuk terus menggalakkan sinergi dan koordinasi di berbagai wilayah beberapa waktu lalu.
"Di bulan Juli lalu inflasi kita 4,9 persen. Salah satu sumbernya adalah dari inflasi pangan yang mencapai 11 persen. Itu merupakan yang tertinggi dalam 8 tahun terakhir," ujar Juda dalam acara Gernas PIP di Deli Serdang, Sumatera Utara seperti disiarkan langsung melalui YouTube Bank Indonesia, Rabu, 31 Agustus 2022.
Baca Juga :
- Laba Bersih Adaro Energi pada Semester I-2022 Tembus Rp18,10 triliun, Melejit 613 Persen
- Tembus Hingga ke Mancanegara, Ini Fakta Menarik Kain Pelangi Palembang
- MAFINDO: Awas, Hoaks Bersemi di Tahun Politik
Ia menambahkan bahwa dalam mengendalikan angka inflasi dari 11% turun menjadi 5% ada 7 program dari GNPIP yang merupakan penjabaran arahan dari Presiden Jokowi.
Pertama, optimalisasi anggaran kementerian atau lembaga serta pemda untuk operasi pasar dan stabilisasi harga. Kemudian pentingnya kerja sama antar daerah.
Lalu optimalkan distribusi pangan strategis melalui subsidi ongkos angkut, penguatan ketahanan komoditas hortikultura, dan pasokan pangan strategis lainnya.
Adapun peningkatan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi (saprodi).
Tak hanya itu ada juga peran digitalisasi dan inovasi dalam pertanian, harus gunakan IoT (internet of things), serta memperkuat koordinasi dan komunikasi kepada stakeholder, karena inflasi pangan tidak bisa ditangani oleh satu kementerian atau lembaga saja.
Juda juga menambahkan bahwa seperti arahan presiden, di situasi seperti ini kita tidak boleh bekerja standar dikarenakan situasinya tidak normal.
"Kita tidak boleh bekerja standar dalam situasi seperti ini, karena kondisinya tidak normal. Sehingga semua pihak termasuk BI akan terus berupaya untuk mengecek kondisi ke daerah-daerah hingga ke para petani," pungkas Juda.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 31 Aug 2022