Adaro Paling Perkasa,10 Emiten Ini Sepanjang Tahun 2022 Pertumbuhan Harga Saham Tertinggi

Minggu, 01 Januari 2023 12:06 WIB

Penulis:Susilawati

IHSG Bursa Efek.jpg
Karyawan beraktivitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 29 September 2021. (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA – Setelah 2022 berakhir, tercatat beberapa emiten dengan pertumbuhan harga saham tertinggi sepanjang tahun.

Berikut ini TrenAsia merangkum 10 emiten dengan pertumbuhan harga saham tertinggi sepanjang tahun 2022 berjalan menurut pantauan Trading View pada rentang 3 Januari-30 Desember. 

1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Harga 3 Januari: Rp135 perlembar

Harga 30 Desember: Rp1.695 perlembar

Kenaikan: 1.155,56%

2. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Harga 3 Januari: Rp2.650 perlembar

Harga 30 Desember: Rp21.000 perlembar

Kenaikan: 692,45%

3. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI)

Harga 3 Januari: Rp125 perlembar

Harga 30 Desember: Rp950 perlembar

Kenaikan: 660%

4. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Harga 3 Januari: Rp180 perlembar

Harga 30 Desember: Rp1.045 perlembar

Kenaikan: 464,85%

5. PT RMK Energy Tbk (RMKE)

Harga 3 Januari: Rp220 perlembar

Harga 30 Desember: Rp940 perlembar

Kenaikan: 315,93%

Baca juga :

6. PT Singaraja Putra Tbk (SINI)

Harga 3 Januari: Rp335 perlembar

Harga 30 Desember: Rp1.105 perlembar

Kenaikan: 229%

7. PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT)

Harga 3 Januari: Rp200 perlembar

Harga 30 Desember: Rp224 perlembar

Kenaikan: 225%

8. PT SLJ Global Tbk (SULI)

Harga 3 Januari: Rp50 perlembar

Harga 30 Desember: Rp159 perlembar

Kenaikan: 218%

9. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)

Harga 3 Januari: Rp50 perlembar

Harga 30 Desember: Rp158 perlembar

Kenaikan: 216%

10. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA)

Harga 25 Juli (initial public offering/IPO): Rp170 perlembar

Harga 30 Desember: Rp510 perlembar

Kenaikan: 200%

Setelah perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2022 ditutup pada 30 Desember2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2022 tercatat bergerak positif. 

Pada penutupan perdagangan tahun 2022, IHSG tercatat di posisi 6.850,62, naik 4,09% dari 6.581,48 pada 30 Desember 2021.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pun naik 10% ke angka Rp14,7 triliun dari Rp13,4 triliun pada akhir tahun 2021.

Frekuensi transaksi harian juga mencapai 1,31 juta kali transaksi di tahun ini, naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 01 Jan 2023