Ragam
Menkeu Sri Mulyani Berharap Ada 1.000 Emiten di Pasar Modal, Dorong Perusahaan untuk IPO
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menantang pejabat Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 1.000 perusahaan tercatat (emiten) dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Menkeu setelah Kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15% mencapai US$600 juta, serta BEI telah berhasil menutup tahun 2022 dengan sangat baik di tengah ujian ketidakpastian global akibat pandemi hingga geopolitik.
"Jumlah yang sudah IPO 825 perusahaan. Saya selalu meng-encourage kapan tembus 1.000?" ujarnya dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022, Jumat, 30 Desember 2022.
Baca juga :
- Kilang Pertamina Plaju Raih Peringkat Emas PROPER dari KLHK RI
- Intip Yuk Peristiwa-Peristiwa Besar yang Menghantam Pasar Kripto Sepanjang 2022
- Jelang Tahun Baru 2023 Jokowi Resmi Cabut PPKM
Selain jumlah perusahaan tercatat di bursa indikator positif yang berhasil dicapai BEI adalah IHSG tercatat di posisi 6.850,62, naik 4,09% dari 6.581,48 pada 30 Desember 2021. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pun naik 10% ke angka Rp14,7 triliun dari Rp13,4 triliun pada akhir tahun 2021.
Hingga 29 Desember 2022, IHSG telah berada di posisi 6.860,08 poin atau berhasil tumbuh sebesar 4,23% secara year-to-date. Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 15,18% secara year-to-date yaitu sebesar Rp9.509 triliun.
IHSG juga menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 7.318,01 poin, tepatnya pada tanggal 13 September 2022. Demikian halnya dengan kapitalisasi pasar yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tanggal 27 Desember 2022 sebesar Rp9.600 Triliun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 31 Dec 2022