Alice in Borderland 3 Akan Tayang di Netflix pada September 2025

Rabu, 09 Juli 2025 11:15 WIB

Penulis:Susilawati

Trailer Alice in Borderland season 3.
Trailer Alice in Borderland season 3. (netflix)

JAKARTA – Netflix telah menetapkan tanggal 25 September 2025 sebagai jadwal penayangan perdana Alice in Borderland season 3, serial thriller live-action asal Jepang yang diadaptasi dari manga karya Haro Aso dengan judul yang sama.

Alice in Borderland telah meraih pujian global dan menetapkan standar tinggi untuk serial bertema survival di platform streaming.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Netflix juga merilis teaser trailer perdana untuk musim terbaru ini. Para penggemar bisa bersiap menghadapi alur cerita yang semakin kompleks, misteri yang lebih dalam, dan perkembangan menegangkan lainnya.

Baca juga:

Alice in Borderland bercerita tentang sekelompok orang yang terlempar ke dunia paralel, di mana mereka harus memainkan dan memenangkan berbagai permainan mematikan demi bertahan hidup.

Setelah musim keduanya dirilis pada Desember 2022, serial ini menjadi tontonan paling populer di Netflix Jepang, bahkan mengungguli konten anime dan berhasil menembus Top 10 di lebih dari 90 negara.

Lantas, apa yang akan terjadi di Alice in Borderland 3?

Tampaknya Arisu dan kawan-kawan akan menghadapi kejutan besar musim ini. Meski mereka mengira telah kembali ke ‘dunia nyata’ di akhir musim sebelumnya, kemunculan kartu Joker memberi petunjuk bahwa kenyataannya jauh dari itu.

Menariknya, para penggemar yang telah membaca versi manga juga akan mendapatkan kejutan tersendiri. Pasalnya, karakter Joker sebenarnya tidak muncul secara eksplisit dalam materi aslinya, setidaknya tidak seperti yang digambarkan dalam serial ini.

Dilansir dari Digital Spy, dalam manga, Joker hanya berperan sebagai pengantar jiwa di Borderland. Hal ini membuka kemungkinan bahwa pengembangan karakter Joker di musim ketiga akan membawa alur cerita ke arah baru yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.

Sama seperti Arisu, kita belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, selain satu hal yang pasti, masih banyak permainan berbahaya yang menanti mereka. Kehadiran karakter Joker bisa membuka peluang untuk memperluas referensi terhadap tokoh-tokoh dongeng, khususnya dari Alice in Wonderland.

Masih banyak elemen cerita yang bisa digali, misalnya, kita belum melihat kemunculan Tweedledum dan Tweedledee yang dikenal suka memutarbalikkan makna kata-kata. Jadi, apa yang mungkin terjadi di musim ketiga?

Ada kemungkinan semua pemain sebenarnya berada dalam lingkungan realitas virtual, mirip dengan yang dialami Arisu di episode terakhir musim sebelumnya. Dalam ilusi tersebut, Arisu diyakinkan bahwa ia tengah dirawat di rumah sakit dan bahwa seluruh permainan hanyalah hasil rekayasa pikirannya.

Untungnya, berkat bantuan Usagi, Arisu berhasil keluar dari jebakan mental itu. Namun, ada kemungkinan mereka semua kembali terjebak dalam ilusi baru saat mereka menolak menjadi penghuni permanen dunia permainan tersebut.

Dengan begitu, besar kemungkinan permainan baru telah dimulai, dan mereka harus mencari cara untuk melepaskan diri. Namun, hal ini akan menjadi tantangan berat bagi tim, karena mereka kehilangan ingatan tentang permainan sebelumnya maupun hubungan mereka satu sama lain.

Seiring para pemain naik ke level kartu wajah, tingkat kesulitan, intensitas, dan bahaya dalam permainan pun semakin meningkat, yang berarti karakter Joker berpotensi menjadi lawan paling kejam sejauh ini.

Jika Joker merepresentasikan sifat dari namanya, maka Arisu dan kelompoknya mungkin akan menghadapi serangkaian tipu daya licik dan manipulasi gelap, terus dimainkan layaknya boneka oleh para pengendali permainan.

Berbicara soal para pengendali permainan, keberhasilan Arisu dan kawan-kawan menyebabkan kematian para gamemaster kartu wajah yang ternyata dulunya adalah pemain yang berubah status menjadi ‘warga tetap.’

Setelah memenangkan permainan terakhir di level kartu wajah, para pemain diberi pilihan, yaitu menjadi warga tetap di dunia permainan, atau menolak dan menghadapi takdir yang belum pasti, yang ternyata membawa mereka ke realitas semu.

Meski sebagian besar menolak tawaran tersebut dan memilih keluar, dua karakter baru, Banda (Hayato Isomura) dan Yaba (Katsuya Maiguma), justru memutuskan untuk menjadi warga. Hal ini membuka kemungkinan bahwa mereka akan muncul sebagai gamemaster baru di musim ketiga.

Tentu saja, serial ini telah mencapai akhir cerita dari materi sumbernya di penghujung musim kedua, sehingga ada kemungkinan kisah utamanya sebenarnya sudah selesai. Namun, tema-tema besar yang diangkat dalam manga dan juga dalam versi serial masih sangat luas dan penuh potensi untuk dikembangkan lebih lanjut di musim ketiga.

Dilansir dari Deadline, deretan pemain Alice in Borderland mencakup Hayato Isomura, Ayaka Miyoshi, Katsuya Maiguma, Koji Ohkura, Risa Sudou, Hiroyuki Ikeuchi, Tina Tamashiro, Kotaro Daigo, Hyunri, Sakura Kiryu, Yugo Mikawa, Joey Iwanaga, Akana Ikeda, dan Kento Kaku.

Serial Alice in Borderland ditulis oleh Yasuko Kuramitsu dan Shinsuke Sato. Proyek ini dikembangkan dan diproduksi oleh Robot, dengan dukungan produksi dari The Seven. Akira Morii dan Tomoki Takase sebagai produser.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 09 Jul 2025