gojek
Rabu, 30 Juli 2025 15:42 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA, WongKito.co — Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengecam keras rangkaian teror digital berupa order fiktif yang menyasar kantor-kantor media di Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Batamnews.co.id, Tribun Batam, dan Ulasan Network.
Insiden tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas jurnalistik, namun juga menunjukkan indikasi ancaman nyata terhadap kebebasan pers.
Dalam siaran pers, Selasa (30/7/2025) disampaikan kronologi kejadian:
27 Juli 2025 – Kantor Batamnews.co.id
Sejak pukul 08.00 WIB, hampir 100 pengemudi ojek online (Gojek dan Grab) berdatangan ke kantor redaksi Batamnews.co.id di Batam Centre. Para driver mengaku mendapat pesanan layanan GoSend/GrabExpress untuk menjemput dokumen dengan nama penerima yang tidak dikenal oleh pihak redaksi.
Baca Juga:
Akun pemesan tidak dapat dihubungi, menyebabkan kebingungan dan kerumunan di sekitar kantor. Sebelumnya, redaksi juga menerima email bernada mencurigakan yang berisi indikasi ancaman digital.
27 Juli 2025 – Kantor Tribun Batam (Malam Hari) Sekitar pukul 23.00 WIB, 20 driver ojol kembali mendatangi kantor Tribun Batam di Jalan Kerapu, Komplek MCP Batu Ampar. Mereka mengaku mendapat pesanan untuk mengambil
dokumen atas nama Mustopa. Satpam kantor, Sdr. Rilo, menyampaikan bahwa tidak ada nama tersebut di kantor. Para driver kemudian membubarkan diri.
29 Juli 2025 – Kantor Tribun Batam (Pagi Hari) Insiden kembali berulang. Sekitar pukul 10.30 WIB, ratusan driver GoJek datang ke kantor Tribun Batam untuk mengambil paket atas nama Munip Nastin Julianto.
Order fiktif tersebut mencakup layanan GoSend (pengambilan dokumen) dan GoRide (penjemputan penumpang).
Lokasi pengiriman diarahkan ke Lapangan Tenis Pemko Batam. Pemimpin Redaksi Tribun Batam, Prawira Maulana, memberikan penjelasan langsung kepada para driver bahwa tidak ada orang maupun dokumen terkait pesanan tersebut.
Tindakan yang Sudah Dilakukan
● Pemred Tribun Batam segera menghubungi Kepolsek Batu Ampar saat kejadian berlangsung untuk memastikan situasi tetap kondusif. Aparat Polsek hadir di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.
● Tribun Batam kemudian melaporkan insiden ini ke Polda Kepulauan Riau dan diarahkan oleh SPKT ke Subnit Cyber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kepri untuk penanganan lebih lanjut.
Analisis dan Dugaan Sementara
AMSI menilai bahwa rangkaian kejadian ini:
● Tidak dapat dipandang sebagai kesalahan teknis atau aksi iseng semata karena memiliki pola yang terstruktur dan sistematis, serta melibatkan akun-akun yang
tidak bisa ditelusuri identitasnya.
● AMSI minta aparat kepolisian mengusut serangan ini dan meneluri kemungkinan kaitan dengan aktivitas jurnalistik, dan dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa
terganggu oleh pemberitaan media.
Sikap dan Seruan AMSI
1. Mengecam keras segala bentuk teror digital terhadap media, sebagai ancaman serius terhadap kemerdekaan pers dan demokrasi.
2. Mendesak Polda Kepulauan Riau untuk segera mengusut tuntas insiden ini, termasuk:
○ Melacak pelaku di balik akun pemesan fiktif.
○ Menyelidiki motif dan kaitannya dengan pemberitaan media.
3. Mendesak pihak aplikator (Gojek dan Grab) untuk:
○ Segera melakukan investigasi internal.
○ Menindak pelaku penyalahgunaan aplikasi.
○ Menyampaikan penjelasan resmi kepada publik dan pihak media terdampak.
Baca Juga:
Komitmen AMSI
AMSI menyatakan solidaritas penuh terhadap media Batamnews.co.id, Tribun Batam, dan Ulasan Network, serta seluruh jurnalis yang menghadapi tekanan dan intimidasi.
"Kami mengajak seluruh anggota dan komunitas pers untuk tetap menjaga integritas, independensi, dan keberanian dalam menjalankan tugas jurnalistik di tengah situasi yang menantang ini," tegas siaran pers AMSI tersebut.(*)
4 bulan yang lalu