Gempa Rusia, BMKG Sebut 10 Wilayah RI Waspada Tsunami

KAMCHATKA, WongKito.co - Gempa bumi besar dengan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia yang terletak di utara jepang pada pukul 06.24 WIB, dengan pusat gempa berada di koordinat 52.51° LU, 160.26° BT dan kedalaman sekitar 18–20 km. 

Gempa ini termasuk kategori megathrust dan menjadi salah satu gempa terbesar di dunia sejak tahun 1900, sejajar dengan gempa besar Chile tahun 2010. Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Kuril-Kamchatka, wilayah rawan gempa di tepi barat Cincin Api Pasifik. 

Berdasarkan analisis geologi, gempa terjadi akibat patahan naik (thrust fault), mekanisme yang umum pada gempa megathrust di zona subduksi. Kondisi ini merupakan gempa terbesar di kawasan tersebut sejak gempa Kamchatka 1952 yang bermagnitudo 9,0.

Tsunami Terjang Rusia dan Negara Sekitar

Gelombang tsunami setinggi 3 hingga 4 meter menghantam wilayah pesisir Kamchatka, termasuk Distrik Yelizovo dan Severo-Kurilsk. Pelabuhan, bangunan pesisir, serta sejumlah fasilitas umum dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk robohnya dinding taman kanak-kanak di Petropavlovsk dan runtuhnya langit-langit Bandara Elizovo. 

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka ringan saat proses evakuasi. Topografi Kamchatka yang didominasi dataran tinggi turut membantu meminimalkan dampak korban tsunami. 

Setidaknya tujuh gempa susulan telah tercatat, dengan magnitudo terbesar mencapai M6,9. Aktivitas seismik lanjutan diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.

• Saham SWID dan PGUN Melonjak, IHSG Dibuka Menguat 41 Poin
• Harum Kopi yang Menggoda, Begini Resep Bolu Kopi Panggang
• Ingin Wisata ke Pulau Kelagian Kecil, Surga Tersembunyi di Lampung Selatan, Cek Biaya yang Mesti Disiapkan Yuk!

Peringatan tsunami dikeluarkan secara luas di seluruh kawasan Pasifik. Di Jepang, otoritas mengeluarkan peringatan tsunami hingga 3 meter untuk wilayah Hokkaido, Honshu, dan Kyushu, dengan gelombang pertama setinggi 30 cm terpantau di Nemuro. 

`Di Amerika Serikat, Hawaii berada dalam status siaga tsunami, dengan estimasi gelombang tiba pukul 19.17 waktu setempat. Pantai barat AS dan Alaska diberi status advisory setelah muncul gelombang 30 cm di wilayah Amchitka. Negara lain seperti Filipina, Guam, Papua Nugini, dan beberapa negara di Pasifik Selatan juga menerima peringatan tsunami dari lembaga pemantau internasional.

Indonesia: Potensi Tsunami Rendah tapi Tetap Diwaspadai

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Indonesia tidak berada dalam ancaman tsunami besar. Namun, sejumlah wilayah timur Indonesia tetap masuk dalam zona waspada dengan potensi gelombang kurang dari 0,5 meter. 

Beberapa wilayah yang diperkirakan akan menerima gelombang tsunami beserta estimasi waktu tibanya antara lain di wilayah:

1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

BMKG mengimbau masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk menjauhi pantai sementara waktu, dan terus mengikuti perkembangan dari sumber resmi. Sistem pemantauan tsunami real-time BMKG juga telah diperkuat untuk mendeteksi anomali ketinggian air laut.

• Saham DCII dan ARGO Melonjak Tajam, IHSG Dibuka Menguat
• Pameran GIIAS 2025, BMW Indonesia Hadirkan SUV Listrik Premium
• Kenalkan Kartu Perdana Terbaru, Telkomsel Selenggarakan Undian SIMPATI HOKI

BMKG bersama instansi internasional seperti Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) melakukan koordinasi cepat dan penyebaran informasi lintas negara yang terbukti efektif meminimalkan korban jiwa. 

Beberapa langkah penting yang ditekankan antara lain evakuasi cepat di wilayah pesisir terdampak, seperti yang berhasil dilakukan di Rusia dan Jepang, penutupan sementara pelabuhan dan aktivitas laut di zona rawan, peningkatan sistem pemantauan tsunami menggunakan sensor tekanan laut (ocean-bottom pressure gauges) di zona rawan seismik, serta simulasi rutin dan edukasi masyarakat, terutama di wilayah timur Indonesia, guna meningkatkan kesadaran bencana.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 30 Juli 2025.