Polda Sumsel
Senin, 24 Januari 2022 17:36 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Warga Kota Pagar Alam menyambut antusias kedatangan Presiden Joko Widodo yang merupakan presiden kedua berkunjung ke kota yang berada di kaki Gunung Dempo dan berjarak sekitar 300 kilometer dari ibukota Sumatera Selatan, Palembang.
Sebelumnya, 70 tahun lalu, tepatnya di tahun 1952 Presiden Soekarno juga sempat datang ke kota yang berhawa sejuk tersebut. Setelah menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemkot Pagar Alam menjadi Kota Energi Hijau, Jokowi mendatangi Pasar Dempo Permai menyampaikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pedagang dan menyempatkan membeli petai cina, Senin (24/1/2022).
Pedagang dan pengunjung pasar tampak antusias menyapa dan memotret serta merekam video orang nomor satu di Indonesia, yang mendatangi sejumlah pedagang sayuran dan membeli petai cina.
“Sore hari ini saya betul-betul merasa berbahagia sekali karena bisa hadir di Kota Pagar Alam, di mana 70 tahun yang lalu Bung Karno pernah ke sini yaitu di tahun 1952 dan di titik yang sama, di sini, Alhamdulillah,” kata Presiden di Lapangan Merdeka, Kota Pagar Alam.
Baca Juga:
Kedatangan Kepala Negara ke Kota Pagar Alam juga meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat yang turut menyambut hangat. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, bahkan menyebut bahwa kedatangan Presiden Jokowi sangat dinantikan oleh masyarakat.
“Bapak memang sudah dinanti-nantikan di Kota Pagar Alam ini, di mana kerinduan ini sudah sangat dalam sebab kota ini pernah dihadiri Presiden (Soekarno) di titik yang sama 70 tahun yang lalu pada tahun 1952. Kerinduan itu terjawab tatkala Bapak hadir di sini. Masyarakat gegap gempita menyambut Bapak sejak turun dari Bandara Atung Bungsu tadi,” ucap Herman.
Herman berharap, Presiden Jokowi merasa nyaman saat berada di kota yang memiliki udara yang sejuk tersebut. Selain itu, Kota Pagar Alam juga dikenal memiliki penduduk yang ramah serta penuh dengan sejarah.
“Kota yang penuh sejarah, dibanggakan warganya karena lahir banyak jenderal di sini, karena punya etos kerja yang baik,” ujar Herman.(*)