Rabu, 17 September 2025 19:02 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA, - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo. Pergantian ini menandai pergeseran posisi strategis Erick yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri BUMN.
Dari sisi pendidikan, Erick menempuh studi S1 Komunikasi di Glendale Community College, Amerika Serikat, lalu melanjutkan pendidikan S2 di bidang Master of Business Administration (MBA) di National University of California. Pada 2023, ia juga dianugerahi gelar Doktor Kehormatan bidang Manajemen Strategi dari Universitas Brawijaya.
Erick Thohir merupakan putra dari pengusaha otomotif sekaligus co-owner Astra International, Teddy Thohir, serta adik dari Garibaldi "Boy" Thohir yang dikenal sebagai CEO Adaro Energy.
Dalam kehidupan pribadi, Erick menikah dengan Elizabeth Tjandra pada 1998. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaannya per 31 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2,31 triliun.
Kekayaan Erick Thohir sangat terdiversifikasi dengan komposisi meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 419,67 miliar yang tersebar di 34 properti di Depok, Jakarta, Bekasi, dan daerah lainnya.
Kemudian alat transportasi senilai Rp 4,96 miliar termasuk mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dan Genesis G80, surat berharga Rp 1,72 triliun dalam bentuk saham dan instrumen keuangan kas dan setara kas Rp 192,35 miliar, serta harta lainnya Rp 149,06 miliar.
Erick juga memiliki utang tercatat Rp 203,76 miliar. Sebagian besar aset propertinya diperoleh melalui hibah dan hasil sendiri, yang menunjukkan aktivitas investasi jangka panjang dalam sektor real estat.
Baca juga :
Erick Thohir mendirikan Mahaka Group pada tahun 1992, yang menjadi fondasi utama bisnisnya. Konglomerasi ini bergerak di berbagai sektor, mulai dari media cetak dan digital seperti Harian Republika yang diakuisisi tahun 2001 dan Viva.co.id yang dikelola bersama Anindya Bakrie.
Erick juga tercatat sebagai pemilik media penyiaran ANTV, Jak TV, serta stasiun radio seperti Gen FM, Jak FM, dan Prambors FM, hingga periklanan dan hiburan melalui Mahaka Advertising dan Alive Indonesia yang bergerak sebagai event organizer.
Erick Thohir juga dikenal luas sebagai investor di klub olahraga dunia, memperkuat jejaring internasional dan brand value-nya. Di sepak bola, ia pernah menjadi Presiden dan pemilik mayoritas Inter Milan (2013–2019), pemilik saham DC United (2012–2018), serta pemegang saham mayoritas Oxford United di Inggris sejak 2022 bersama Anindya Bakrie.
Di dalam negeri, ia juga memiliki saham Persis Solo sejak 2021. Di basket, Erick pernah menjadi pemegang saham Philadelphia 76ers (2011–2013), menjadikannya orang Asia pertama yang memiliki tim NBA, serta memiliki klub basket lokal Satria Muda.
Selain itu, Erick pernah aktif di sektor pertambangan dan energi melalui PT Adaro Energy Tbk yang didirikan bersama kakaknya Garibaldi "Boy" Thohir, meskipun saat ini sudah tidak aktif sejak menjabat Menteri BUMN. Ia juga memimpin sektor ekonomi syariah sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 2021.
Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN selama dua periode, yakni 2019–2024 di bawah Presiden Jokowi dan 2024–2025 di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Selama kepemimpinannya, ia memelopori transformasi dan konsolidasi BUMN dengan membentuk holding besar, seperti Bank Syariah Indonesia hasil merger tiga bank syariah BUMN, serta konsolidasi empat pelabuhan menjadi PT Pelindo. Jumlah BUMN juga dirampingkan dengan target 30 entitas yang lebih efisien dan kompetitif.
Dari sisi keuangan, laba bersih BUMN melonjak dari Rp 28 triliun pada 2020 menjadi Rp 292 triliun pada 2023, sementara dividen yang disetor ke negara mencapai Rp 194,3 triliun dalam periode 2020–2023. Erick juga berperan penting dalam penanganan Covid-19, khususnya percepatan distribusi vaksin melalui logistik BUMN.
Sejak terpilih sebagai Ketua PSSI pada Februari 2023, Erick memimpin sejumlah terobosan. Ia menjalankan program naturalisasi pemain diaspora untuk memperkuat timnas, dan berhasil membawa sejumlah prestasi.
Sejumlah prestasi tersebut antara lain lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 (pertama kali sejak 1996), menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 (prestasi terbaik sepanjang sejarah), serta memastikan timnas lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan otomatis ke Piala Asia 2027.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 17 Sep 2025