Sabtu, 20 September 2025 19:25 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA– Synchronize Fest 2025 kembali hadir dengan banyak line up keren yang akan menghibur kalian.
Synchronize Festival 2025 kini merayakan sepuluh tahun penyelenggaraannya. Kali ini mengusung konsep “saling silang” yang menekankan kolaborasi lintas genre generasi
Untuk merayakan satu dekade, Synchronize Fest akan diselenggarakan di Gambir Expo Kemayoran pada 3-5 Oktober 2025. Synchronize Fest akan menghadirkan sekitar 147 musisi dari berbagai genre dan generasi.
Baca juga:
Festival ini juga menghadirkan tiga panggung ikoniknya, yaitu Panggung Oleng Upuk, Panggung Getarrr, dan Gigs Stage.
Dilansir dari akun Instagram @whiteboardjournal, Synchronize Fest 2025 kembali bekerja sama dengan Stuffo Labs menghadirkan instalasi #OperasiPlastik, sebuah gerakan seni dan lingkungan yang mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan menyumbangkan kantong plastik bekas.
Untuk merwujudkan instalasi berukuran 25 x 5 meter ini, mereka mengajak publik berpartisipasi dengan menyumbangkan limbah plastik, seperti kantong kresek bekas yang bersih dan kering, tas belanja bersablon, hingga bubble wrap.
Kalian bisa mengirimkan plastik tersebut ke Studio Stuffo & Gudrnd di Jalan Durian, No, 29, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Batas pengiriman tersebut berakhir pada 30 September 2025.
Setiap partisipasi minimal 1 kg akan memperoleh merchandise spesial, sementara lima penyumbang terbanyak berkesempatan memenangkan tiket gratis Synchronize Fest 2025.
Lewat #OperasiPlastik, Synchronize Fest dan Stuffo Labs mengajak publik berkontribusi menjaga lingkungan dengan cara yang kreatif. Instalasi ini akan dipamerkan pada 3-5 Oktober 2025.
Sejarah Synchronize Fest dimulai pada tahun 2000, ketika sekelompok anak muda dengan semangat gigih mempelopori festival musik elektronik.
Festival ini kemudian berkembang menjadi acara tiga hari pada Februari 2009, menampilkan berbagai aksi musik terbaik dari kancah musik live Indonesia di Plaza Indonesia Entertainment X’nter, Jakarta.
Melalui laman resminya, festival ini menampilkan lebih dari 100 pertunjukan terkurasi dari artis-artis favorit dan ternama Indonesia yang datang dari dekade 70-an, 80-an, 90-an hingga 2000-an. Berbagai genre musik populer akan hadir memeriahkan Synchronize Fest.
Mulai dari pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hip-hop, reggae, dan ska, hingga sub-genre seperti hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, serta bossa nova. Bahkan komedi dan dangdut pun akan ikut ditampilkan di pergelaran ini.
Selain menghadirkan ratusan pertunjukan musik, Synchronize Fest juga menawarkan beragam pengalaman terkurasi lainnya bagi para pengunjung, seperti Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair, dan F&B Festival.
Salah satu pilar utama Synchronize Fest adalah pendekatan terhadap lingkungan. Lebih dari sekadar perayaan musik, festival ini mendorong semua pihak untuk sadar dan bertindak, dan mulai dari memilah sampah secara tepat.
Lalu menggunakan bahan daur ulang, menyediakan stasiun pengisian air, hingga bekerja sama dengan green partners guna menciptakan festival yang lebih ramah lingkungan.
Isu lingkungan kini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para penyelenggara hiburan.
Panggung musik menjadi sarana strategis untuk menyuarakan kampanye lingkungan karena mampu menjangkau banyak orang, memanfaatkan loyalitas penonton, dan menimbulkan euforia.
Selain itu, panggung musik banyak dikunjungi oleh generasi muda, kelompok yang relatif lebih terbuka terhadap perubahan.
Suatu acara baik berskala besar maupun kecil, memiliki potensi besar untuk memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya bagi para peserta bahkan penonton tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Sejak 2019, Synchronize Festival mengajak warga untuk membawa tumbler saat menonton konser, dengan tujuan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Saat itu, belum banyak konser musik di Indonesia yang mengizinkan penonton membawa tumbler sendiri.
Berdasarkan data Synchronize Festival yang dikumpulkan oleh Greeners, partner Synchronize Festival dalam pengelolaan sampah, jumlah botol plastik yang dihasilkan selama tiga hari festival terus mengalami penurunan.
Pada 2022, sebanyak 2.339 kg botol plastik dengan total penonton sebanyak 74.629 orang. Tahun 2023, meski jumlah pengunjung meningkat menjadi 78.197 orang, volume botol plastik hampir setengahnya, yaitu 1.092 kg.
Di tahun 2024, berdasarkan data Greeners, jumlah sampah botol plastik hanya 568 kg meski pengunjungnya lebih banyak, mencapai 90.000 orang.
Selain diimbau membawa tumbler, pengunjung Synchronize Fest juga bisa memanfaatkannya secara maksimal karena festival musik ini menyediakan water refill station gratis.
Pemilik tumbler bisa mengisi air sesuka hati. Meski diminati banyak orang, stasiun yang diberi nama “Sumber Mata Air” ini mampu melayani pengunjung tanpa antre panjang, berkat debit air yang deras dan jumlah kran yang banyak.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 20 Sep 2025