PJ Gubernur Sumsel
Selasa, 17 Oktober 2023 07:11 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Di tengah melonjaknya harga beras atau beras mahal yang menjadi komoditas utama masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) Penjabat (Pj) Gubernur setempat mengimbau agar tidak tergantung dengan beras tetapi menganti dengan sumber karbohidrat lainnya.
"Bisa dignti singkong atau jagung yang sama-sama mengandung karbohidrat. Makanan itu sama-sama sehat asal takarannya cukup, jangan bergantung pada beras saja. Saat harga beras tinggi, bisa makan yang lain," kata PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni diungkapkannya dalam Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Selatan, Senin (16/10/2023).
Baca Juga:
Ia juga meminta seluruh pemkab dan pemkot segera melakukan refocusing anggaran dengan menggeser berbagai kegiatan yang tidak perlu untuk penanganan inflasi. Hal itu penting dilakukan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Bisa dilakukan dengan pergeseran anggaran, apakah melalui belanja tidak terduga (BTT), sisa lelang atau kegiatan-kegiatan lain yang tidak perlu jika belum cukup untuk menekan inflasi. Sama halnya ketika penanganan pandemi yang lalu," ujar dia.
Sementara itu, Kepala DKPP Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan, GPM di Sumsel diadakan di enam Kabupaten/Kota, yakni di Kabupaten OKU Timur, OKI, Musi Rawas, Muara Enim, Lubuk Linggau dan Ogan Ilir.
"Untuk selisih harga yang dijual di tempat ini dengan di pasar kisaran Rp 1.000 - Rp 2.000. Selain itu kita juga buka Toko Kepo yang menjual kebutuhan pangan dari petani," kata Ruzuan.(*)