Rabu, 16 Oktober 2024 18:26 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co, - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) kembali mengadakan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Selatan.
Kegiatan ini ditujukan sebagai bentuk fungsi advisory Bank Indonesia dengan pemerintah daerah dan stakeholders lainnya. Buku LPP Sumatera Selatan memuat informasi perkembangan perekonomian, yang memuat mengenai asesmen makroekonomi, inflasi, stabilitas sistem keuangan, dan stabilitas sistem pembayaran di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam kegiatan ini, juga terdapat talkshow mengenai penguatan ekspor UMKM, sebagai bentuk kontribusi BI Sumsel dalam mendorong potensi UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, penyerapan tenaga kerja oleh UMKM sebesar 97%, dan dominasi pelaku UMKM di dunia usaha atau sebesar 99% dari pelaku usaha.
Baca juga:
Hal ini juga turut ditekankan oleh Staf Ahli Gubernur Bapak Ir. H. Pandji Tjahjanto yang pada kesempatan ini mewakili Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, menyampaikan bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan tanggung jawab kita semua serta erat kaitannya dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Talkshow yang bertemakan “Mendorong UMKM Sumatera Selatan agar Berdaya Saing Ekspor” ini membahas strategi-strategi dalam mendorong UMKM agar dapat berdaya saing ekspor, baik dari sisi inkubator yang disampaikan oleh Head Instructors GeTI by ExportHub.id, Cut Siti Ainun Mardhiah Gumay maupun UMKM, yaitu Founder & CEO PT Kulaku Indonesia Sejahtera, Mustopa Patapa.
Dalam talkshow, disimpulkan bahwa dukungan-dukungan terhadap UMKM dapat dilakukan melalui kolaborasi dan kemitraan dari berbagai pihak serta pendampingan yang dilakukan. Dukungan tersebut mempunyai peran yang penting dalam mendorong keberhasilan suatu UMKM agar dapat berdaya saing ekspor.