BI Pertahankan Suku Bunga di Angka 6 Persen

Jumat, 24 November 2023 09:07 WIB

Penulis:Nila Ertina

BI Pertahankan Suku Bunga di Angka 6 Persen
BI Pertahankan Suku Bunga di Angka 6 Persen (ist)

JAKARTA - Guna menjaga stabilisasi nilai rupiah dan tindakan preventif menghadapi dampak inflasi barang impor, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan pada level 6 persen.  

"Rapat Dewan Gubernur BI pada 22-23 Oktober 2023 memutuskan mempertahankan BI seven days reverse repo rate (BI7DRR) sebesar 6 persen dengan suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan pers, Kamis (23/1½023). 

Ia menjelaskan selain memperkuat stabilitas rupiah, kebijakan terkait suku bunga dilakukan sebagai langkah memitigasi dampak terjadinya inflasi barang impor. 

“Sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3% plus minus 1 persen pada 2023 dan 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024,” jelas Perry. 

Baca Juga:

Kebijakan tersebut juga diperkuat dengan implementasi insentif likuiditas dan menurunkan rasio penyanggah likuiditas makroprudensial. Dengan demikian, kredit pembiayaan dapat tetap berlanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sebelumnya, BI memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari level 5,75% ke level 6% pada Oktober 2023. Kebijakan ini untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global. Keputusan BI menjaga suku bunga di angka 6% sendiri sesuai prediksi para ekonom. 

Ekonom senior DBS Radhika Rao sebelumnya mengatakan BI kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada bulan ini. “Stabilitas rupiah menjadi faktor pendorong di balik pergerakan tak terduga bulan lalu. Sejak saat itu tekanan pasar mereda dengan dolar AS dan imbal hasil mundur pasca jeda Fed AS,” kata Radhika, dikutip dari Reuters, Selasa, 21 November 2023. 

Dalam jajak pendapat Reuters pada 14-20 November 2023, mayoritas kuat ekonom, 27 dari 31, memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan utamanya (IDCBRR=ECI) tetap pada 6,00 persen pada hari Kamis. Keempat ekonom lainnya memprediksi kenaikan seperempat poin persentase menjadi 6,25 persen.

Baca Juga;

Sementara 12 dari 28 ekonom meramalkan suku bunga utama 6,00 persen akan bertahan hingga akhir Juni 2024, lima ekonom memiliki perkiraan 6,25 persen, dan tiga ekonom memiliki perkiraan 6,50 persen. Delapan sisanya memprediksi setidaknya penurunan seperempat persen pada saat itu.

“Skenario dasar kami adalah pemotongan suku bunga BI pertama kali pada kuartal ketiga 2024. Namun, waktu dan durasinya akan tergantung pada data. BI kemungkinan mengamati data yang masuk dan kebijakan Federal Reserve secara cermat untuk memutuskan langkah selanjutnya,” kata Brian Lee Shun Rong, ekonom di Maybank.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 24 Nov 2023