Sabtu, 15 November 2025 13:18 WIB
Penulis:Susilawati

JAKARTA – Siapa yang suka baca novel? Kegiatan yang penuh manfaat ini bisa kamu lakukan setiap hari saat waktu senggang atau di akhir pekan. Hobi yang menenangkan, memperkaya, dan bermanfaat ini bahkan bisa mengubah hidupmu, jika kamu memberinya kesempatan.
Membaca adalah cara untuk melihat dunia dengan perspektif baru, berkomunikasi dengan cara berbeda, sekaligus bersantai, menarik napas panjang, dan menenangkan diri. Membaca memang membutuhkan waktu, dan kita harus mengisinya dengan sesuatu.
Tidak masalah jika akhir-akhir ini kamu jarang membaca atau bahkan belum pernah membiasakannya. Yang penting adalah memulai dan terus melanjutkan. Bagi kau yang suka membaca novel fiksi, tak masalah! Itu juga memiliki manfaat.
Baca juga:
Dan berikut beberapa rekomendasi novel karya penulis Indonesia dengan alur ringan yang bisa kamu baca di akhir pekan. Yuk, simak artikel berikut!
Berikut rekomendasi novel fiksi Indonesia tuk temani bosan dan akhir pekan:
Brian Khrisna, penulis muda Indonesia kembali dengan karyanya, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati. Novel ini bukan hanya cerita biasa, melainkan sebuah perjalanan hidup yang menyoroti isu kesehatan mental dari sudut pandang yang unik.
Novel ini menceritakan tentang Ale, laki-laki berusia 37 tahun yang didiagnosis depresi akut dan berniat mengakhiri hidupnya.
Ale merasa tak pernah benar-benar memiliki kebebasan untuk memilih. Namun sebelum melakukannya, ia ingin menikmati seporsi mie ayam terakhirnya, sebuah keputusan yang sepenuhnya ia ambil atas kehendaknya sendiri.
Melalui kisah Ale dan gaya narasinya yang khas, Brian menampilkan sisi gelap dari perjuangan menghadapi depresi, sekaligus menebarkan secercah harapan melalui interaksi manusia yang sederhana namun penuh makna.
Melalui novel ini, Brian mengajak pembaca untuk merenungkan arti keberadaan, menemukan alasan untuk terus melangkah, serta menghargai hal-hal kecil yang kerap terabaikan.
Melansir dari Gramedia, pada Maret 2018, Dee Lestari menerbitkan novel terbarunya yang sudah lama dinantikan banyak pembaca, yaitu Aroma Karsa.
Aroma Karsa mengisahkan Jati Wesi, seorang pemuda dengan indra penciuman yang luar biasa, yang bekerja di toko parfum milik Raras Prayagung. Ia kemudian terlibat dalam pencarian Puspa Karsa, tanaman legendaris yang dipercaya mampu mewujudkan keinginan.
Keinginan Raras untuk mencari Puspa Karsa, yang konon hanya bisa dikenali melalui aromanya, membawa Jati pada sebuah ekspedisi penuh tantangan. Semakin dalam ia terlibat, semakin banyak misteri yang terungkap, baik tentang dirinya sendiri maupun masa lalu yang sebelumnya tak pernah ia ketahui.
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye mengajak pembaca memahami cinta, impian, dan nilai-nilai hidup melalui sosok Borno.
Borno tumbuh di lingkungan keluarga nelayan yang tanggug. Sosoknya menonjol sebagai pemuda dengan hati yang paling tulus di sepanjang Sungai Kapuas.
Novel menceritakan kisah cinta yang penuh tantangan antara Borno, seorang pemuda asal Kalimantan, dan Mei, gadis keturunan Tionghoa.
Latar ceritanya berada di sekitar Sungai Kapuas, dengan konflik batin dan misteri yang perlahan terkuak, termasuk rahasia di balik angpau merah serta kesalahpahaman terkait kematian ayah Borno yang ternyata ada hubungannya dengan ibu Mei.
Meski fokus utama novel ini adalah kisah cinta lengkap dengan filosofi tentang cinta sejati, Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah juga menceritakan perjalanan pencarian jati diri. Borno, tokoh utamanya, sering berpindah-pindah pekerjaan, bahkan sempat menyaksikan secara langsung praktik korupsi di kapal feri.
Adapun, karakter Borno mengajarkan pembaca untuk tidak mudah menyerah dan selalu menghargai pekerjaan yang dimiliki. Dengan memberikan usaha terbaik, seseorang akan pada akhirnya mencapai posisi yang terbaik pula.
Jakarta Sebelum Pagi adalah karya dari penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Novel yang rilis pada 2016 ini menceritakan Emina, seorang gadis kantoran biasa yang menerima surat misterius dari pengirim tak dikenal.
Dalam upayanya mencari pengirim surat itu, seolah takdir mempertemukannya dengan orang-orang yang tidak kalah eksentrik dengan dirinya. Emina bertemu dengan berbagai individu unik yang bersedia membantunya mengungkap misteri surat tersebut.
Petualangan ini mengubah hidupnya, mempertemukannya dengan seorang kakek tua, seorang gadis SD yang penuh misteri, serta seorang pemuda yang trauma akibat perang, yang semuanya terlibat dalam mengungkap rahasia di balik surat tersebut.
Novel karya Ratih Kumala ini dimulai dengan sebuah misteri, di mana seorang ayah yang di ambang kematiannya menyebut nama asing, Jeng Yah. Ketiga anaknya yaitu Lebas, Tegar, dan Karim, penasaran siapa sosok itu dan mengapa begitu penting bagi ayah mereka.
Pencarian jawaban membawa mereka menelusuri masa lalu, mengungkap persaingan bisnis, hubungan yang kompleks, dan luka lama yang belum sembuh.
Dengan latar belakang industri kretek yang kuat, novel ini memadukan kisah masa kini dan masa lampau. Pembaca diajak menelusuri sejarah panjang bisnis keluarga, ambisi, dan kisah cinta.
Gadis Kretek bukan sekadar fiksi, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami sejarah sosial dan ekonomi Indonesia. Ditulis dengan riset yang mendalam dan gaya bahasa yang lancar, novel ini menyuguhkan wawasan baru tentang budaya Indonesia.
Sejak diterbitkan pada 2012, Gadis Kretek mendapat sambutan hangat dan diadaptasi menjadi serial Netflix pada 2023. Keistimewaan novel ini terletak pada kombinasi fiksi sejarah dan drama keluarga, sehingga menghadirkan kekayaan budaya yang khas.
Selain itu, novel ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, menandakan daya tariknya yang mendunia. Bagi penggemar kisah keluarga yang dipenuhi sejarah dan persaingan bisnis, Gadis Kretek menjadi pilihan yang tepat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 15 Nov 2025