BTN Luncurkan Program KPR Rent to Own, Permudah Generasi Milenial Miliki Rumah

Kamis, 13 Oktober 2022 13:02 WIB

Penulis:Susilawati

Target Penyaluran KPR BTN .jpg
Nasabah beraktivitas di kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN), Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

BANDAR LAMPUNG - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) meluncurkan program KPR BTN Rent To Own untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya generasi milenial dan generasi Z untuk memiliki rumah.

Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, program ini menggunakan mekanisme sewa untuk membantu masyarakat memiliki rumah dalam jangka waktu tertentu dan memberikan pilihan mereka untuk kredit di masa akhir sewa.

"Kami memahami sebagian besar generasi saat ini lebih memilih untuk mengontrak atau menyewa rumah karena berbagai alasan. Dengan KPR BTN Rent to Own, masyarakat dapat membayar uang sewa setiap bulan sekaligus mengalokasikan tabungan untuk pembelian rumah," kata Hirwandi dalam keterangan resmi pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Baca Juga :

Menurutnya, program ini juga membantu mereka yang ingin memiliki rumah namun belum mendapat akses perbankan. Dengan menggunakan skema Rent to Own, mereka terlatih untuk membayar cicilan secara teratur dan akan menjadi penilaian dalam pemberian KPR setelah masa sewa selesai.

Dalam penyaluran KPR, BTN menggandeng Rent To Own Provider (RTO Provider) yaitu CicilSewa dan TapHomes. Keduanya merupakan RTO Provider yang sudah memiliki kerja sama dengan banyak pengembang, dan memiliki pilihan hunian yang banyak dan bervariasi untuk ditawarkan ke konsumen.

“Kedua mitra kami baik CicilSewa dan TapHomes menjadi mitra strategis BTN dalam menyalurkan KPR BTN Rent To Own, karena keduanya memiliki infrastruktur yang bagus, dengan fitur yang menarik dan memudahkan konsumen untuk memiliki rumah impiannya,” kata Hirwandi.

Kerjasama dengan TapHomes dan CicilSewa, kata Hirwandi, merupakan komitmen Bank BTN dalam membangun ekosistem perumahan digital dan sebagai one stop shopping untuk perumahan.

Tak lupa, Hirwandi menerangkan bagaimana proses pelanggan untuk mengajukan KPR BTN Rent To Own. Pertama, pelanggan dapat  memilih rumah yang telah terkualifikasi oleh RTO Provider.

Kedua, pelanggan kemudian membayar uang muka (DP) mulai dari 5%. RTO Provider dan pelanggan melakukan perjanjian sewa dengan opsi pembelian sesuai harga yang telah disetujui di awal. Ketiga, pelanggan memasuki masa sewa dan membayar sewa bulanan yang mencakup tabungan uang muka.

Setelah memiliki tabungan uang muka sebesar 10%, pelanggan dapat mengajukan KPR BTN Rent To Own. Jika pelanggan memilih untuk tidak melanjutkan masa tinggal, RTO Provider menjual rumah dan pelanggan mendapatkan pengembalian sebesar persentase tertentu dari tabungan.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dapat mengajukan KPR Rent To Own yaitu debitur berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, berpenghasilan tetap sebagai pegawai atau penghasilan usaha untuk wiraswasta dan professional.

"Dengan begitu, penghasilannya cukup dan menjamin kelancaran angsuran selama jangka waktu kredit dengan pengalaman kerja atau usaha minimal satu tahun," terangnya.

Sementara suku bunga kredit KPR BTN Rent To Own sama dengan KPR Non Subsidi. Hirwandi menilai, program KPR BTN Rent To Own tidak hanya memudahkan masyarakat dalam membeli rumah, namun juga membantu pengembang perumahan untuk memasarkan huniannya.

“Saat ini sudah lebih dari 20 pengembang hunian tapak maupun vertikal bekerjasama dengan RTO provider, ke depan akan makin banyak lagi tentunya,” ujarnya.

Untuk target penyaluran KPR Rent To Own, Hirwandi menargetkan setidaknya ada sekitar 1.000 pemohon yang masuk selama setahun pertama program ini dirilis.

“Kami akan gencar melakukan sosialisasi lewat pameran dan program komunikasi pemasaran lainnya untuk mengenalkan program ini,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 13 Oct 2022