Cuan! Harga Batu Bara Dunia Tembus US$245 per Ton

Senin, 14 Februari 2022 12:45 WIB

Penulis:Nila Ertina

Coal barges are pictured as they queue to be pulled along Mahakam river in Samarinda, East Kalimantan province, Indonesia, August 31, 2019.jpg
Kapal tongkang batu bara terlihat mengantre untuk ditarik di sepanjang sungai Mahakam di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, 31 Agustus 2019. (Reuters)

JAKARTA – Batu Bara atau biasa dijuluki emas hitam. Per hari ini Senin, 14 Februari 2022 di pasar berjangka ICE Newcastle bulan februari 2022 berada di level US$245 per ton, terhitung melonjak hingga 55,56% sejak awal tahun di harga US$157,5 pada 1 Januari 2022.

Sejumlah hal ditenggarai menjadi sentimen dari kenaikan harga yang terjadi pada batu bara saat ini, mulai dari dilonggarkannya pembakaran batu bara lebih banyak untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di negara Prancis, hingga ulah sejumlah kebijakan pemerintah Indonesia yang mengakibatkan harganya kini melonjak.

Sebelumnya, pemerintah telah mencabut kebijakan larangan ekspor batu bara per 1 Februari 2022 lalu. Namun, nyatanya hal itu tidak sepenuhnya berlaku untuk seluruh perusahaan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan telah menunda pemberian izin operasi lebih dari 1.000 tambang batu bara, timah, dan berbagai mineral lainnya.

Baca Juga:

Hal itu dilakukan pemerintah melalui Kementerian ESDM dengan alasan adanya keterlambatan dalam menyetor rencana kerja untuk tahun 2022. Namun demikian, Kebijakan ini hanya bersifat sementara. Izin akan kembali diberikan setelah pemerintah menerima rencana kerja untuk tahun ini.

Meski begitu, hal itu memberikan dampak yang luar biasa ditandai dengan melonjaknya harga batu bara dunia saat ini. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan pemerintah Prancis untuk membakar lebih banyak batu bara pada PLTU-nya selama periode bulan januari hingga februari 2022 yang berakibat pada melonjaknya harga emas hitam itu.

Pemerintah Prancis sendiri memberlakukan kebijakan itu dengan alasan guna memastikan pasokan listrik dalam negeri aman tercukupi.

Sementara itu di dalam negeri, pemerintah Indonesia juga telah mematok peningkatan Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk bulan februari menjadi sebesar US$188,38 per ton. Angka itu terhitung melonjak hingga 18,85% dibandingkan dengan HBA bulan sebelumnya atau Januari sebesar US$158,5 per ton.

"Kenaikan HBA bulan Februari 2022 disebabkan oleh tingginya permintaan komoditas batu bara global," terang Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi dikutip Senin, 14 Feberuari 2022.

Agung menjelaskan adanya kendala pada pasokan gas alam serta kembali beralihnya penggunaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri di sejumlah negara Eropa juga menjadi alasan meningkatnya HBA.

 

 

 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 14 Feb 2022